Palembang, Sriwijaya Media-Staf khusus (stafsus) Menteri Agama (Menag) RI bidang Organisasi Kemasyarakatan Sosial, Keagamaan, dan Komunikasi Publik Kevin Haikal dan Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kemenag RI Yayat Supriyadi, M.Si., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kanwil Kemenag Sumsel, Kamis (15/10/2020).
Kedatangan mereka disambut Kakanwil Kemenag Sumsel Dr Drs H Mukhlisuddin, SH., MA., beserta jajaran di Aula Kanwil Kemenag Sumsel.
Kakanwil dalam sambutannya mengaku sangat senang dengan kedatangan staf khusus dan kepala biro.
Mukhlisuddin yakin, pembinaan dari staf khusus dan kepala biro akan memberikan banyak manfaat bagi aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Sumsel dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, meski ditengah pandemi Covid-19, Kemenag Sumsel terus berupaya memberikan pelayanan prima. Sebenarnya kami ingin mengundang seluruh Kepala Kankemenag kabupaten/kota untuk pembinaan ini, namun karena terkendala Covid-19, kita hadirkan adalah pejabat eselon III dan IV di Kanwil. Semoga pertemuan ini menjadi amal ibadah dan apa yang kita lakukan mendapat keberkahan,” harapnya.
Sementara iti, Kepala Biro Umum Yayat Supriyadi menuturkan, ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan terkait pelayanan di Kanwil Kemenag Sumsel.
Selain terkait biro umum, juga terkait biro humas data dan informasi (HDI).
“Kita ingin melihat sejauh mana implementasi PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di masa pandemi. Mudah-mudahan PTSP masih bisa melayani meski penuh dengan keterbatasan. Saya harap media sosial dapat dimaksimalkan untuk publikasi aktivitas di Kemenag. Mudah-mudahan silaturahim kita diberkahi Allah SWT,” terangnya.
Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal dalam arahannya menegaskan, ASN Kemenag harus mencerminkan tempat di mana dia bekerja.
“Kita adalah bagian besar dari sebuah kementerian yang sangat strategis, kementerian yang menjadi perhatian publik. Karenanya, akan menjadi sebuah keprihatinan apabila ASN tidak mencerminkan tempat di mana mereka mencari makan atau tempat di mana mereka hidup. Jangan sampai ada orang yang bekerja di Kemenag, tapi seperti orang yang tidak beragama atau mengenal agama,” jelasnya.
Dia menegaskan, Menteri Agama adalah sosok yang sudah selesai dengan dirinya. Jauh hari lampau, beliau sudah menjadi jenderal berbintang empat dan komisaris perusahaan. Anak-anaknya pun sudah menikah.
“Jadi yang beliau lakukan tinggal meninggalkan kenangan baik. Beliau ingin melakukan reformasi di Kemenag. Itu harus kita dukung. Bicara proses pelelangan, baik itu pekerjaan fisik maupun pengadaan, jangan sekali-kali bermain. Jangan sampai ada proyek yang mangkrak. Jangan sampai ada temuan, kalau ada temuan selesaikan. Kalau pilih perusahaan pilih yang bagus, yang baik, jangan yang macam-macam,” tuturnya.
Terkait kehidupan beragama dan media sosial, Kevin berpesan agar Kemenag Sumsel dapat memanaj informasi dengan baik. Jangan sampai bermusuhan atau jauh dengan media dan wartawan.
“Apapun program Kanwil dapat disosialisasikan melalui media sosial. Jaga citra positif individu dan lembaga. Citra positif individu dan lembaga akan menunjang kinerja. Jika individu dan lembaga memiliki citra positi, dukungan publik akan mengalir dengan sendirinya. Dukungan publik itu penting demi keberlangsungan sebuah lembaga,” pungkasnya. (Ocha)