Ketua DPW PKB : Tahapan Pilkada Perlu Perhatikan Prokes

IMG_20201015_192229

Palembang, Sriwijaya Media- Tahapan-tahapan pilkada wajib memperhatikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Jika hal ini diabaikan, maka potensi terpapar virus Covid-19 kemungkinan besar terjadi.

Hal demikian dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Bangsa (PKB) Sumsel H Ramlan Holdan, dalam diskusi publik secara virtual, di Palembang, Kamis (15/10/2020).

Bacaan Lainnya

“Ada beberapa persoalan yang saya sampaikan, pertama adalah perspektif dunia kesehatan, perspektif epidemiologi, dalam konteks keagamaan, dan perspektif demokrasi. Jadi, tiap tahapan pilkada baik kampanye, hingga penghitungan wajib menerapkan prokes,” terangnya.

Dari 273 daerah yang menggelar pilkada, setidaknya ada 1.000 titik, dimana masing-masing 100 yang kampanye, sehingga setiap 100 dimungkinkan satu yang terpapar virus.

“Artinya kalau dianalisa, maka ada 2 juta yang tertular oleh tahapan kampanye. Covid-19 di Sumsel 70 persen percaya dengan Covid-19, 22 persen tidak percaya Covid-19, 5,7 persen angka kematian tertinggi, dan tertinggi di daerah yang melaksanakan pilkada,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Dra Hj Kelly Mariana menambahkan dimasa pandemi Covid-19 telah merubah tatanan hidup masyarakat.

Dibidang politik tentu imbasnya penundaan pelaksanaan Pilkada yang seharusnya dilaksanakan bulan September 2020 berubah menjadi Desember 2020.

“Rangkaian kegiatan tahapan menuju Desember 2020 telah dimulai. Setelah keluarnya SK KPU tentang tahapan lanjutan pemilihan 2020 dimasa pandemi Covid-19. Tentu tahapan itu sudah dimulai, melanjutkan verifikasi faktual bakal calon di tiga kabupaten, yakni di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Musi Rawas dan Musi Rawas Utara (Muratara),” tuturnya.

Dia mengaku semua pihak yang terlibat didalam verifikasi faktual tetap menerapkan prokes. Ada 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilakukan rapid test. Bahkan petugas dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker face shield, sarung tangan, alat pelindung diri, dan diimbau tidak berjabat tangan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumsel H Bakhnir Rasyid melanjutkan pihaknya sangat mendukung kegiatan diskusi publik ini.

“Semoga bahan-bahan yang dibawakan oleh pemateri bisa bermanfaat untuk kita semua. Silaturahmi selalu terjalin dengan Kesbangpol Sumsel. Jangan sungkan untuk menghubungi saya, karena saya orangnya sangat welcome,”bebernya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *