Banyuasin, Sriwijaya Media – Guna mendukung dan merealisasikan semua program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Suak Tapeh terus mendongkrak terwujudnya Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.
Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si., sekaligus Koordinator Kecamatan, dikonfirmasi Minggu (2510/2020) mengatakan terbentuknya organisasi DWP yang merupakan istri-istri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar bisa membantu Bupati Banyuasin untuk mewujudkan program Bupati.
“Perlu diketahui bahwa organisasi DWP ini bukan organisasi politik dan diharapkan peran DWP dapat membantu program Bupati Banyuasin mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” kata Camat Sashadiman.
Kegiatan pembinaan organisasi perempuan ini diikuti sekitar 40 orang perwakilan DWP Kecamatan Suak Tapeh, di halaman Kantor Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, dengan menghadirkan pembicara Kepala DP2KBP3A Kabupaten Banyuasin, Yosi Zartini.
“Mudah-mudahan dengan adanya organisasi DWP di Kecamatan Suak Tapeh ini, para perempuan dari istri-istri PNS bisa bersinergi dalam melakukan kegiatan baik di tingkat kecamatan maupaun di tingkat kelurahan dan desa,” terangnya.
Camat mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pengurus DWP Kabupaten Banyuasin dalam rangka pembinaan organisasi di Kecamatan Suak Tapeh.
“Kegiatan DWP itu tak lain adalah demi kepentingan dan pengembangan SDM pengurus dan anggota DWP di tingkat Kecamatan,” tutur Camat.
Dia berharap ibu-ibu DWP Kecamatan Suak Tapeh terus aktif untuk melangsungkan kegiatan organisasi untuk bersilahturahmi kepada masyarakat dan merangkul para wanita yang ada di desa dengan bersama-sama melakukan kegiatan dalam bentuk bercocok tanam.
Sementara itu, Ketua DWP Banyuasin Hj Hamida Senen mengatakan, bahwa sebagai organisasi kemasyarakatan DWP bukan hanya dituntut untuk menonton keberhasilan, tetapi menjadi motor penggerak bagi organisasi.
Hal tersebut sesuai dengan tuntunan perkembangan zaman, DWP harus bisa melakukan kemitraan kerjasama dengan pemerintah maupun swasta.
“Melalui kegiatan ini kami harap seluruh anggota DWP di Kecamatan Suak Tapeh paham mengenai tertib administrasi. Karena dengan mengikuti pembinaan organisasi ini, tupoksi masing-masing bidang akan semakin jelas, dan kesadaran untuk berorganisasi akan meningkat,” jelasnya.
Kepala DP2KBP3A Banyuasin Yosi Zartini yang menjelaskan, Dharma Wanita belum bisa melepaskan diri dari citra domestifikasi dan depolitisasi perempuan.
“Isu-isu yang sensitif dan aktual, misalnya kekerasan terhadap perempuan tak digarap serius, program kerja pun masih berkutat di ranah kerumah tanggaan. Eksistensi organisasi yang diprakarsai oleh Tien Soeharto ini tentu relevan di zaman Orba. Tapi bagaimana untuk hari ini dan kedepannya,” singkat Yosi. (indra)