Bupati OKI Klaim Produksi Beras Meningkat Ditengah Pandemi

IMG_20201011_162712

Kayuagung, Sriwijaya Media- Selama pandemi Covid-19, produktivitas lahan di OKI diklaim mencapai 135.056 ton gabah kering (GKG) atau setara 86.096 ton beras. Dengan kata lain, produksi beras di OKI alami surplus, bahkan dipasok ke daerah lain.

“Alhamdulillah ditengah pandemi ini, petani OKI mampu meningkatkan produksinya. Bahkan mengalami surplus,” ujar Bupati OKI H Iskandar, SE., pada Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten OKI,  Minggu, (11/11/2020).

Bacaan Lainnya

Bupati OKI mengatakan sektor pertanian di OKI terus didorong oleh pemerintah daerah untuk terus maju, dan mampu tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

“Ya, berkat kerja keras petani, produksi lahan pertanian di OKI terus meningkat, termasuk pada masa pandemi Covid-19 ini,” terang Bupati.

Gubernur Sumsel, H Herman Deru menambahkan sektor pertanian di OKI diklaim merupakan salah satu bidang perekonomian yang sangat tahan terhadap guncangan pandemi Covid-19.

“Sektor pertanian menjadi andalan kita saat menghadapi pandemi Covid-19. Saat negara lain terkoreksi ekonominya karena resesi, kita masih mampu bertahan karena tertolong sektor ini,” kata Gubernur.

Deru mengatakan OKI merupakan tiga besar lumbung pangan di Sumsel yang turut menopang perekonomian Sumsel.

“Ini luar biasa akselerasi bidang pertanian di OKI dari hanya 500.000 ton gabah kering pada 2013 naik hampir 100 persen menjadi 1 juta ton per tahun. Ini pencapaian luar biasa Pak Bupati dan petani di OKI,” aku Deru.

Gubernur Deru optimistis OKI berpeluang menjadi lumbung pangan nomor satu di Sumsel karena ketersediaan lahan yang masih luas.

“Upaya-upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi, saya yakin daerah ini akan menjadi lumbung pangan nomor satu di Sumsel,” tutur Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) KPTH OKI Syahrul, melanjutkan realisasi target rencana luas tanam sudah capai setengahnya.

“Dari total rencana lahan di OKI yang akan dipanen seluas 172.524 ha, sudah terealisasi 43.272 ha,” ujarnya.

Untuk hasil panen, imbuh Syahrul, realisasi produksi gabah kering per tahun adalah 219.432 ton dari rencana produksi 219.432 ton dan target produksi beras 557.729 ton, terealisasi 139.888 ton.

“Kebutuhan Kabupaten OKI dalam satu tahun 96.725 ton beras, artinya surplus kita dalam 1 tahun adalah 461.4 ton beras,” jelasnya. (abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *