Palembang, Sriwijaya Media-Guna mengantisipasi aksi demonstrasi lanjutan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Palembang, Jalan Simpang Lima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel ditutup dan dipasang kawat berduri, Senin (12/10/2020).
Pantauan dilapangan, sebagian besar kendaraan bermotor dan mobil dialihkan. Bahkan pembatas jalan persimpangan di jaga ketat oleh ribuan aparat kepolisian dan Sat Pol PP.
Begitu pula mobil pemadam kebakaran dan mobil Barakuda juga disiagakan di setiap sudut kawasan simpang lima DPRD Sumsel.
Meskipun semua sudut persimpangan ditutup, para aksi masa gabungan dari aliansi mahasiswa se Sumsel itu dikabarkan akan datang dari arah Jalan Radial Palembang.
Dalam aksi yang akan digelar buruh pada hari ini, Satlantas Polrestabes Palembang melakukan penutupan ruas jalan-jalan di 8 titik yang dianggap rawan kemacetan.
“Ada 8 titik jalan yang rawan kemacetan yang ditutup sementara,” ucap Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol Yakin Rusdi, Senin (12/10/2020).
Adapun jalan yang ditutup yakni, Jalan Simpang Kampus Tridinanti diarahkan ke arah SMAN 3, Simpang Bukit Samsat diarahkan ke Pasar Gubah, Jalan Masjid Takwa diarahkan ke ke kiri atau ke kanan.
Selanjutnya, Simpang Angkatan 45 dari Polda diarahkan ke Macan Lindungan, Simpang Sumpah Pemuda putar balik ke Jalan Angkatan 45, Simpang Charitas diarahkan ke Air Mancur, Veteran Simpang Rusun atau Simpang PIM diarahkan ke Simpang Kedaung.(Ocha)