Palembang, Sriwijaya Media-Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang mewisuda 274 mahasiswa/i dari 4 Program Studi (Prodi) meliputi sarjana terapan (DIV) program pengelolaan konvensi dan acara, sementt untuk D III yakni prodi seni kuliner, prodi divisi kamar dan prodi tata hidang di Gedung Rektorat Poltekpar Palembang, Selasa (27/10/2020)
Poltekpar Palembang melaksanakan wisuda secara virtual bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Kusubandio dan 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) dengan kegiatan pengukuhan wisudawan terbaik dari masing-masing PTNP oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi, Soesilo Soedarman di Jakarta.
Mahasiswa/i Poltekpar Palembang tahun 2020 yang mendapat Index Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,66 diraih Rika Corolina dari prodi Tata Hidang.
Direktur Poltekpar Palembang Dr Zulkifli Harahap, MMPar., CHE., menyampaikan pihaknya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh stakholder masyarakat Sumsel yang terus mendukung Poltekpar Palembang, sehingga pihaknya bisa mencetak SDM Pariwisata yang bisa disandingkan dengan SDM-SDM yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
“Tentunya ini sebuah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa melaksanakan wisuda di masa pandemi Covid-19,” ucapnya.
Dia mengaku kedepan pihaknya masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah untuk terus berupaya meningkatkan kualitas para dosen dan juga program yang akan diberikan ke mahasiswa.
“Kami sebagai institusi pendidikan di bawah Kemenparekraf telah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan akreditasi baik. Mudah-mudahan di tahun 2021 kami bisa mendapat akreditasi tingkat Internasional, sehingga Poltekpar Palembang berada di level yang lebih tinggi lagi yakni ditingkat dunia,” jelasnya.
Memasuki kuartal IV tahun ini, pihaknya berharap Poltekpar Palembang dapat meningkatkan sinergisitas guna mencetak SDM berkualitas tingkat nasional maupun Internasional.
“Kami telah merekrut 20 wisudawan untuk menjadi instruktur di kampus. Bahkan mahasiswa ini akan diberikan beasiswa S-2 dengan harapan mereka bisa menjadi dosen berkualitas di kampus,” terangnya.
Dia mengaku perguruan tinggi ini mengutamakan keterampilan sehingga pihaknya merasa perlu membangun fasilitas -fasilitas bagi mahasiswa.
Saat ini, pihaknya sedang membangun sebuah hotel berkapasitas 110 kamar yang akan menjadi laboratorium praktek mahasiswa sebelum diterjunkan ke dunia kerja nyata.
“Semua ini awal dari segalanya. Setelah lulus dari sini, mereka diminta pertanggungjawabannya oleh masyarakat maupun Tuhan, yakni bagaimana mereka mengamalkan ilmu-ilmu yang didapat sewaktu di kampus,” harap Zulkifli seraya mrnambahkan saat ini pula pihaknya telah memiliki wadah untuk para alumni yakni Ikatan Alumni Poltekpar Palembang yang diketuai oleh Irsyad.
Untuk tahun depan, pihaknya mengusulkan dua program terbaru yakni program sportilizer (Sarjana Terapan/DIV) dan program management Patiseri ( D III).
Di masa pandemi ini, untuk proses belajar mengajar memakai metode daring, baik untuk teori maupun praktek.
“Tentu ini menjadi semangat kita, meskipun menghadapi dengan tantangan tinggi. Tetapi kami yakin segala bentuk perkuliahan baik praktek maupun teori bisa berlangsung seperti biasa, meskipun dengan metode berbeda,” pungkasnya. (Ocha)
