Pemkab OKI Panen Cabai di Desa Sukapulih 

IMG_20200924_152453

Kayuagung, Sriwijaya Media-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI mengklaim saat ini para petani cabai di Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran Timur OKI, mulai memasuki masa panen raya cabai.

Mulainya masa panen cabai ini diharapkan dapat mengendalikan agregat inflasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Sahrul Sodri M.Si., menjelaskan komoditas cabai menjadi salah satu yang bisa menyebabkan terjadinya inflasi.

“Ada sekitar 320 Hektar lahan di Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran Timur ditanam cabai dan alhamdulillah saat ini siap panen,” kata Sahrul, Kamis (24/9/2020).

Panen ini, kata Sahrul, diproyeksi dapat menggenjot sektor pertanian, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah inflasi.

Komoditi cabai sering memberikan pengaruh terhadap inflasi di Sumsel. Sehingga pasukan komoditas ini perlu dijaga agar tetap terkendali.

“Kami tetap melakukan pemantauan terhadap pasokan cabai, yang masuk ke OKI. Khusus penghasil cabai di OKI hanya ada di Muara Burnai, Tanjung Lubuk, Sukapulih dan beberapa desa di Jejawi,” jelasnya.

Terkait peningkatan kesejahteraan petani dan demi untuk keberlangsungan usaha tanam cabai ditengah pandemi Covid-19, masih kata dia, pihaknya berharap gabungan kelompok tani di OKI dapat memanfaatkan bantuan permisalan dari pemerintah berupa pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“KUR yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat petani ini telah disubsidi pemerintah dalam hal bunga bank. Jadi petani hanya dibebankan bunga 6 persen setahun. Dana pinjaman ini diharapkan mampu meningkatkan produktifitas komoditas cabai, atau untuk membeli alat-alat pertanian dan lainnya,” ucapnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *