Palembang, Sriwijaya Media – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyambut baik atas hadirnya transportasi berbasis aplikasi online “Palembang Ojek Indonesia (Paljek)”.
Paljek secara resmi meluncur di Kota Palembang, dan diresmikan Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Hj Fitrianti Agustinda di Gunz Cafe, Minggu (27/9/2020).
Hadir didalam kegiatan itu, Wawako Palembang Hj Fitrianti Agustinda, Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani, Ketua GIPI Herlan Aspiudin, Owner Paljek Andi Darmawan, dan tamu undangan lainnya.
Dikatakan Fitrianti Agustinda, Paljek ini adalah salah satu transportasi milik pemerintah atau milik masyarakat Kota Palembang.
“Transportasi online dengan teknologi tentu sangat mempengaruhi aktifitas kita sekarang. Orang yang memiliki ide untuk mendirikan semacam ini, kita patut acungkan jempol, dan sangat kreatif sekali. Tidak banyak orang berpikiran ditengah pandemi Covid-19 mau memulai usaha,” ujar Wawako.
Wawako berharap walaupun berkumpul-kumpul untuk berdiskusi tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), karena jumlah yang tertular sangat banyak, dan bahkan sudah ada yang meninggal.
“Kita semua tidak mau itu terulang, dan kami ucapkan terima kasih yang sudah jalankan prokes. Dengan berdirinya Paljek, kami ucapkan selamat, atas nama pemerintah ataupun pribadi,” ungkapnya.
Wawako mengaku ini merupakan bentuk kerjasama dengan Pemkot Palembang, dimana bisa mengurangi pengangguran di Kota Palembang.
Untuk para driver, baik kendaraan roda dua atau empat tetap jaga prokes dimana pun berada, karena dengan menerapkan prokes, mudah-mudahan semua terhindar dari Covid-19.
Sementara itu, Owner Paljek Andi Darmawan menambahkan Paljek ini berada dibawah naungan PT Palembang Ojek Indonesia dan insha Allah akan ada di Kota Sekayu, yakni Skayjek.
“Driver Paljek saat ini ada 500 orang terdiri dari kendaraan roda dua ataupun empat. Trik khusus kita untuk menghadapi persaingan dengan aplikasi lain, untuk pengguna kita siapkan reward rumah, jadi rumah reward ini berlaku dari 1 Oktober 2020 – 1 Oktober 2021. Tapi pengguna di Palembang sudah bisa kita bagikan rumah minimal sepertiga dari penduduk di Kota Palembang, dan itu bagi pengguna terbanyak,” pungkasnya.(ton)