Manggala Agni Banyuasin Klaim 34,2 Hektar Lahan Gambut dan Kebun Terbakar

IMG_20200901_171644

Banyuasin, Sriwijaya Media – Memasuki musim kemarau tahun ini, Kabupaten Banyuasin menyisihkan dua titik rawan kebakaran yang harus diwaspadai seperti lahan gambut dan lahan kebun tertinggal yang sulit dipadamkan, Selasa (1/9/2020).

Kepala Pengendalian Operasional Manggala Agni Banyuasin, Tri Prayogi mencatat sejak Agustus 2020 ini sudah 34,2 hektar lahan gambut dan lahan kebun warga terbakar.

Untuk titik api saat ini, kata dia, baru ada dua titik api yang menjadi atensi yakni di Dusun Setia Harapan Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa, dan Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin yang rentan kebakaran.

“Dalam beberapa hari ini, ada laporan lima hari berturut-turut, sejak 23-28 Agustus 2020 terjadi kebakaran di wilayah Sungai Rengit yang memang lokasi lahan gambut,” tutur Tri Prayogi.

Tri menyebut di dua titik itu, tepatnya berada di Dusun Setia Harapan Desa Sungai Rengit seluas 22 hektar lahan yang terbakar dan kini tim pemadam masih berada di lokasi melakukan pemadaman.

Kemudian berlanjut pada 31 Agustus 2020, kebakaran diluas 12,2 hektar yang terjadi di Dusun 2 Dabuk Desa Sungai Rengit.

“Lokasi yang terbakar merupakan lahan gambut yang sulit dipadamkan. Ya, beberapa hari baru api bisa dipadamkan,” katanya.

Hingga saat ini, kebakaran lahan gambut masih terjadi di Dusun Setia Harapan dan petugas masih melakukan proses pemadaman.

“di Kecamatan Rantau Bayur terpantau ada titik api, namun bisa diatasi,” ujarnya.

Dia melanjutkan sebagai antisipasi, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan patroli terpadu agar karhutla tidak terjadi.

“Sosialisasi terus dilakukan untuk memberikan motivasi agar masyarakat tidak membakar lahan,” jelas Tri seraya untuk sanksi bagi pembakar lahan menjadi kewewenangan pihak kepolisian. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *