Kerap Diperbaiki, Jalan Lingkar Pemkab Banyuasin Berlubang

IMG_20200927_175600

Banyuasin, Sriwijaya Media – Kendati sudah diperbaiki, namun kondisi Jalan Lingkar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, terlihat masih rusak dan berlubang.

Pantauan dilapangan, Minggu (27/9/2020), kerusakan jalan sudah sejak lama. Bahkan jika hujan, lubang digenangi air. Jika pengendara melintas baik roda dua maupun roda empat tak hati-hati, dikhawatirkan akan berdampak pada pengendara itu sendiri.

Terlihat, ada beberapa titik kerusakan jalan yang sangat membahayakan, dan tak jarang pengendara terjebak dan terbalik. Lubang yang digenangi air, membuat cedera pengendara.

Yanto (35), salah seorang pengendara yang melintas di jalan tersebut menyebutkan, sejak jalan tersebut dibangun pada 2014 lalu sampai saat ini jalan lingkar itu tidak pernah mulus.

“Memang sering dilakuan perbaikan, namun itu tidak bertahan lama dan kembali rusak. Sekarang memang sudah ada perbaikan, tetapi lihat saja, jalan berlubang itu semakin besar bak kolam ikan,” kata Yanto.

Menurut dka, kerusakan terlihat tak jauh di arah simpang tugu hutan larangan. Bahkan Lubang menganga berdiameter 5 hingga 10 centimeter.

“Ya, harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalan lingkar ini,” terangnya.

Sementara itu, Mulyadi, tokoh masyarakat (tomas) Banyuasin menyebut kalau jalan sepanjang 9,3 kilometertersebut, dibangun pada 2004 lalu dengan dana capai Rp145 miliar.

Dana tersebut belum ditambah dengan dana perbaikan yang dianggarkan setiap tahunnya.

“Namun sampai saat ini, kondisi jalan lingkar tersebut masih sangat memprihatinkan. Dana yang dikucurkan sebanyak itu, terkesan sia-sia. Bak garam ditaburkan ke laut,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Sumsel, Hendra Saputra menambahkan perbaikan jalan Lingkar Pemkab Banyuasin dinilai sarat pencarian untung dari pihak terkait. Pasalnya, usaha serius untuk memperbaiki jalan tersebut terkesan sia-sia.

“Anggaran perbaikan terus dianggarkan tiap tahun. Namun apa yang terjadi di lapangan, sama saja tidak dikerjakan. Padahal, jalan lingkar ini berada di lokasi perkantoran dan terus dilintasi masyarakat maupun pemerintah setempat, ” tuturnya.

Hendra meminta pihak terkait serius dan profesional dalam melakukan pengawasan, dengan harapan jalan lingkar mulus dan enak dilalui. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *