Subulussalam, Sriwijaya Media- Siapa sangka dibalik baju seragam yang dikenakannya, Kapolsek Rundeng Iptu Abdul Malik, SH., memiliki kepiawaian atau keahlian mengolah air nira pohon enau menjadi gula aren manis.
Rupanya pengalaman sebelum menjadi anggota Polri ini yang membuat Kapolsek Rundeng Iptu Abdul Malik, SH., bisa mengolah suatu produk memiliki value added atau nilai tambah.
“Pengolahan air nira aren tidak hanya menguntungkan secara ekonomis, tetapi juga membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan ditengah pandemi saat ini,” aku Kapolsek Rundeng Iptu Abdul Malik, SH., Senin (7/9/2020).
Kapolsek menerangkan bahwa tehnik pembuatan gula aren ini diawali dari pengambilan atau penyadapan nira aren. Kemudian air nira aren direbus selama sekitar 4-5 jam, tergantung banyaknya nira yang dimasak diatas tungku perapian.
Jika air nira sudah berubah warna kemerah-merahan, artinya nira sudah masak dan dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari bambu. Setelah dingin, gula sudah siap untuk dikemas atau digunakan.
“Ya, usaha pembuatan gula aren ini menjadi salah satu pendapatan yang menjanjikan karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Apalagi ditengah pandemi Covid-19. Karena si hitam manis ini adalah salah satu pelengkap dari jamu-jamuan herbal yang dapat menjaga daya tahan tubuh,” jelas Kapolsek.(mha)