Palembang, Sriwijaya Media-Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri Video Confrence dan Press Confrence kegiatan pembagian masker secara serentak dan kampanye jaga jarak yang berlangsung di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Kamis (10/9/2020).
Kampanye jaga jarak ini merupakan gelaran TNI-Polri bersama KPU, Bawaslu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 serta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dalam rangka operasi yustisi penggunaan masker dan Pilkada 2020 aman, damai dan sehat.
Dalam kegiatan virtual juga dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, dan mewakili Pangdam II Sriwijaya, Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI M Zamroni, S.IP.
Gubernur Sumsel H Herman Deru juga mensosialisasikan pemberlakuan Pergub 37 tahun 2020 tentang protokol kesehatan (prokes) di Sumsel yang dimulai sehari sebelumnya.
“Kali ini, kita membagikan masker untuk 17 kabupaten dan kota yang dilakukan secara simbolis. Selain kepada tokoh agama, masker juga diberikan ke TNI, Polri dan Ormas,” terangnya.
Erick Thohir, Menteri BUMN sekaligus Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan bahwa dalam mensosialisasikan pemakaian masker sebagai gaya hidup baru sangat dipengaruhi peran tokoh agama. Karena itu, dilibatkan dalam upaya sosialisasi yang dilakukan.
Dia juga berterimakasih atas peran semua pihak, termasuk BNPB yang telah bekerja 24 jam, Gubernur se Indonesia dan Kapolda yang hadir langsung maupun secara virtual yang sudah sangat terdepan menjaga warganya.
Dia bersama tim ditugaskan Presiden untuk memastikan apakah prokes benar-benar diterapkan masyarakat.
Dia meminta Ketua KPU dan bakal calon memastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada tidak menjadi kegagalan dalam penanganan Covid-19. Karena tidak ada artinya sukses Pilkada tapi penanganan Covid gagal.
“Ini challenge luar biasa. Untuk itu, kami harap dukungan maksimal dari semua bakal calon juga,”bebernya
Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menjelaskan bahwa pembagian masker serentak di Indonesia dan kampanye jaga jarak merupakan rangkaian yustisi awal dari pihaknya dalam upaya penegakkan aturan memakai masker.
“Saat ini Covid 19 sedang meningkat sehingga diambil langkah-langkah sosialisasi TNI Polri dan Pemda agar mulai memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Termasuk juga para peserta calon kepala daerah,” tukasnya.
Dengan sosialisasi ini diharapkan kedepan penggunaan masker menjadi gaya hidup dan lifestyle masyarakat. Serta membiasakan masyarakat menjadikan prokes sebagai perisai kehidupan.
“Rasa optimis di Indonesia harus menjadi energi terbarukan. Dan seluruh pihak harus bergerak bersama tanpa ada ego sektoral untuk kebaikan bangsa dan negara,” katanya.(Ocha)