Palembang, Sriwijaya Media-Dengan adanya keberadaan Forum Komunikasi Ustadz dan Ustadzah (FOKKUS) Sumsel diharap dapat memperluas syiar dan dakwah Islam di tengah masyarakat, mengingat tugasnya yang sangat multifungsi.
Hal demikian dikatakan Gubernur Sumsel H
Herman Deru saat menerima audienai pengurus FOKKUS Sumsel periode 2019-2023, bertempat di Ruang Audensi Gubernur, Rabu (23/9/2020).
“Saya ucapkan selamat atas terbentuknya FOKKUS Sumsel. Saya tertarik forum ini karena fungsinya sangat mulia. Ustdz dan ustadzah dimaknai multifungsi, ada kalanya menjadi guru, penceramah, imam, atau sebagai penyelenggaraan pengurusan jenazah, pembaca doa, tahil atau zikir,” kata Deru.
Gubernur berharap FOKKUS Sumsel dapat membuat peraturan organisasi yang jelas terkait kriteria ustadz atau ustazah.
Selain itu, Deru juga memberikan masukan agar anggota FOKKUS berlaku secara umum dan tidak hanya terbatas pada aliran tertentu saja. Mengingat FOKKUS terbentuk tidak lain tujuannya untuk syiar dan dakwah Islam.
“Karena tujuan forum ini untuk syiar demi kemaslahatan umat, maka jelas yang ingin didapat bukan profit,” harap Deru.
Ketua FOKKUS Sumsel M Solihin mengucapkan terimakasih atas kesediaan Gubernur Sumsel yang telah meluangkan waktunya menerima audensi pengurus FOKKUS Sumsel.
“Terimakasih pak Gubernur telah menerima audensi kami. Kami laporkan bahwa forum ini sudah memiliki legalitas dan siap membantu suksesnya program Pemprov Sumsel,” ujarnya.
Dia menyebutkan FOKKUS Sumsel ini sudah resmi menjadi satu organisasi yang dalam waktu dekat akan menggelar pelatihan khotib dan bilal Se-Sumsel.
“Ini semua kita programkan sesuai dengan masukan dan saran dari pak Gubernur,” pungkasnya. ( Ocha)