Banyuasin, Sriwijaya Media – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 hijriah yang jatuh pada Kamis 20 Agustus 2020 ini, Pengajian Nurul Huda dan pemangku adat Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III, melangsungkan aksi sosial sunatan massal, Kamis (20/8/2020).
Sekitar puluhan anak di Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III, ikut andil dalam aksi sosial itu.
Pantauan dilapangan, sunatan massal berlangsung semarak. Kendatipun sebagian besar anak-anak menangis histeris sebelum proses sunat dilakukan. Bahkan ada anak yang berontak menolak untuk disunat.
Orang tua dan para tenaga medis pun kewalahan menenangkan sebagian anak-anak. Berselang beberapa menit kemudian, anak-anak yang menangis berubah tersenyum, lantaran mendapat bingkisan dari Wakil Ketua TP PKK Banyuasin, Hj Neny Triharyani Slamet.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan sunatan massal, Cik Nang, S.Ag., mengatakan, kegiatan sunatan massal ini digelar dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 hijriah dengan mengambil tema kesucian dan kebersihan tanda orang beriman.
“Ada 45 anak yang mengikuti sunatan massal yang digagas Wakil Bupati (Wabup) Banyuasin H Slamet Somosentono, SH. Kegiatan ini tak terlepas dari dukungan Baznas dan Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Wabup Banyuasin H Slamet Somosentono mengajak masyarakat Banyuasin untuk mengisi tahun baru Islam dengan kegiatan positif.
Pakde Slamet juga mengajak masyarakat Bumi Sedulang Setudung memanjatkan doa agar wabah Covid -19 yang melanda negeri ini sirna.
Terpisah, Camat Banyuasin III Dra Yuni Khairani, M.Si., melalui Sekcam Banyuasin III, Santo mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Santo berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada desa/kelurahan agar mengadakan kegiatan yang sama, dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid -19.
Pada kesempatan itu, Wabup Banyuasin bersama Wakil Ketua TP PKK Banyuasin, Sekcam Kecamatan Banyuasin III dan tokoh masyarakat (tomas) Kelurahan Mulya Agung melepaskan burung merpati sebagai simbol dijauhkan berbagai balak dan bahaya serta dijauhkan dari virus Corona yang tengah mewabah. (indra)