Subulussalam, Sriwijaya Media-Selama 18 tahun tinggal dipengungsian yakni di Desa Pasar Rundeng, akhirnya 58 warga direlokasi kembali ke Desa Tanah Tumbuh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Rabu (19/8/2020).
Relokasi warga ini dibantu unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Rundeng dengan sejumlah kendaraan.
Diketahui, pengungsian warga Desa Tanah Tumbuh ke Desa Pasar Rundeng tahun 2002 lalu, lantaran pada saat itu terjadi konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan NKRI.
Wakil Wali Kota (Wawako) Subulussalam Dr Salmaza, MAP., yang hadir dalam acara relokasi warga mengatakan satu persatu warga desa yang dulunya diungsikan karena adanya konflik kembali direlokasi ke desa asal.
“Saat itu saya masih menjabat sebagai Camat Rundeng. Alhamdulillah pada hari ini Desa Tanah Tumbuh resmi pindah kembali ke desa asal. Mereka akan menempati rumah yang dibangun pemerintah tahun 2019 lalu,” terang Wawako.
Secara perlahan, kata Wawako, pihaknya akan berupaya memaksimalkan pembangunan di Desa Tanah Tumbuh.
“Insha Allah tahun depan kita akan upayakan pengaspalan jalan supaya desa ini sama dengan desa lain,” terangnya.
Kepala Desa (Kades) Tanah Tumbuh, Aman Bancin mengaku sangat bersyukur karena proses relokasi warga ke desa asal dibantu pemerintah.
“Sebanyak 58 warga yang pindah. Namun sayang, rumah warga ini belum memiliki jaringan listrik,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah melalui PLN dapat mengakomodir kebutuhan warga ini terkait penerangan masing-masing rumah.
“Wawako sempat menghubungi Manager PLN Cabang Subulussalam agar diasingkan meteran ke rumah warga. Alhamdulillah dalam waktu dekat segera terealisasi,” ujarnya.
Sementara Itu, Camat Rundeng Irwan Faisal SH., berharap pemerintah memusatkan semaunya ke Desa Tanah Tumbuh, mengingat desa ini masih banyak kekurangan.
“Desa Tanah Tumbuh ini adalah desa ke enam yang direvitalisasi. Alhamdulillah berkat kerja sama muspika Rundeng dan para Kades, proses relokasi berjalan tanpa ada hambatan,” ujarnya.
Bahkan sejumlah pihak mulai dari anggota DPRK Riduan Ama, DPD II AMPI membantu dua unit mobil dump truk, Ketua DPD II Golkar Subulussalam membantu dua mobil, PT MSSB dan Ram Sawit Desa Pemualan bantu satu dumpt truk serta PTPN 1 sebanyak 5 mobil dump truk.(Mha)