Launching Kampung Anti Politik Uang dan Hoax, Ini Pesan Anggota Bawaslu RI

IMG-20200806-WA0096

Baturaja, Sriwijaya Media– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Ogan Komering Ulu (OKU) melaunching Kampung Anti Politik Uang dan Hoax di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU.

Launching ditandai dengan pemukulan kentungan bambu oleh anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin didampingi Bawaslu Sumsel Junaidi dan Samsul Alwi dan Forkopimda OKU, serta Ketua KPU OKU, Naning Wijaya Kamis (6/8/2020).

Bacaan Lainnya

Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin, S.Th.I., M.Si., mengatakan pada pelaksanaan Pilkada nanti harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan teknis Pemilukada.

“Kita ketahui bahwa pelaksanaan Pilkada nanti dilakukan tidak seperti biasanya dikarenakan Covid-19. Untuk itulah penting bagi kita mematuhi prokes Covid-19. Kita harus memastikan dengan benar agar kita siap dalam pelaksanaan Pilkada serentak Desember 2020 nanti sesuai dengan aturan yang telah disepakati,” katanya.

Dia melanjutkan, pelaksanaan Pilkada nanti rawan akan politik uang. Untuk itu, sebagai pengawas Pemilu harus benar-benar mengawasi, menjaga Pilkada yang bersih dan memilih pemimpin yang amanah.

Adapun yang harus dilakukan pada pelaksanaan Pilkada yaitu pencegahan politik uang, pengawasan tahapan dan melakukan penindakan. Sehingga Pilkada nanti dapat menghasilkan pemimpin yang baik dan terhindarnya dari politik uang dan hoax.

“Kampung anti politik uang dan hoax di OKU ini merupakan pertama kali dilakukan di Sumsel dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Secara keseluruhan, ada beberapa yang sudah memiliki kampung anti politik uang dan hias seperti di Riau, Yogjakarta dan daerah Timur Indonesia,” jelas Afifuddin.

Keberadaan kampung anti politik aang dan hoax ini merupakan hal yang baik dilakukan. Sehingga keberadaannya dapat menambah aura positif dalam pelaksanaan dan menciptakan Pilkada aman damai dan jujur.

Diharapkan pula dengan adanya kampung tersebut, masyarakat bisa sama-sama mengawasi jalannya pemilu agar terbebas dari politik uang dan hoax.

“Jangan sampai masyarakat kita tergadai oleh politik uang. Jadi mari sama-sama kita mengawasi agar tidak ada cela bagi orang yang ingin melakukan politik uang,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu OKU Dewantara Jaya didampingi Anggota Bawaslu Kordiv Pengawasan Hubal dan Humas, Yeyen Andrizal, serta anggota Bawaslu OKU, Kordiv HPP Anggi Yumarta dan Koordinator Sekretariat Bawaslu OKU, Jonaidi mengatakan dipilihnya Kelurahan Air Gading sebagai kampung anti politik uang dan hoax karena dilihat dari segi kehidupan masyarakatnya yang majemuk dan letak geografis kelurahan yang memiliki banyak pintu masuk.

“Kelurahan Air Gading ini bisa masuk dari mana saja dan termasuk kampung dengan kemajemukan tinggi, sehingga potensi pelanggaran politik uang dan penyebaran hoax besar kemungkinan terjadi,” tutur Dewantara.

Dewantara menjelaskan, OKU terdiri dari 13 kecamatan, 157 desa/kelurahan dan 725 TPS. Di Kecamatan Baturaja Barat terdiri 13 kelurahan/desa dengan jumlah 73 TPS dan untuk Kelurahan Air Gading 9 TPS yang sudah disahkan KPU OKU.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan tanah hibah dari masyarakat Karang Endah Bapak Albizar kepada Bawaslu OKU untuk pembangunan Panwascam Kecamatan Baturaja Barat.

Terpisah, Bupati OKU H Kuryana Azis melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda OKU, Drs Slamet Riyadi, M.Si., mengharapkan semoga Pilkada di Kabupaten OKU nanti murni berjalan bersih, jujur dan adil.

“Kita berharap peran Bawaslu di setiap tahapan pemilu dapat melakukan pengawasan dengan baik. Peran Bawaslu sangat penting dalam mengawasi politik uang, hoax dan netralitas di Pilkada nanti,” ujarnya.

Hadir pada acara ini, mewakili Forkopimda OKU, OPD, Komisioner Bawaslu RI, Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel, Ketua KPU OKU, Camat Baturaja Barat, Lurah Air Gading, Panwascam Bta Timur, Panwascam Bta Barat, Para Panwaslu Kelurahan/Desa se Kecamatan Baturaja Barat, tokoh masyarakat Kelurahan Air Gading serta undangan lainnya. (rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *