KONI Depok Kunker ke KONI Palembang, Ini Bahasannya 

IMG_20200822_202820

Palembang, Sriwijaya Media – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Depok melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Sekretariat KONI Kota Palembang, Jalan Mayor Santoso Kecamatan Ilir Timur I (IT I) Palembang, Sabtu (22/8/2020).

Kunker ini sendiri langsung dipimpin Ketua KONI Depok Drs Amri Yahya didampingi pengurus KONI Depok lainnya, diterima Pelaksana Tugas (Plt) KONI Palembang Aliyuddin Asral, beserta jajaran lainnya.

Pelaksana Tugas (Plt) KONI Palembang Aliyuddin Asral mengatakan pihaknga menerima kunker dari KONI Depok berdasar surat resmi. Selain menjalin silaturahmi antar orang didunia olahraga, juga ingin mengetahui strategi-strategi guna direpresentasikan ke KONI Depok yang berimplikasi terhadap peningkatan prestasi olahraga di Depok.

“Secara real dalam prestasi bahwa Palembang tidak pernah bergeser bertengger di juara 1 dan 2, dari 12 kali perhelatan pekan olahraga provinsi (Porprov) Palembang hanya dua kali yang menjadi peringkat ke 2. Sebanyak 10 kali kita juara umum. Justru mereka ingin mengetahui bagaimana teknik dan caranya agar mereka juga bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tutur Aliyuddin.

Menurut dia, di tahun 2022 untuk pelaksanaan Porprov Depok di Provinsi Jawa Barat (Jabar), KONI Depok menargetkan masuk di 10 lingkaran besar.

Dia mengaku ini merupakan kunker pertama KONI Depok di Palembang sekaligus melihat langsung Sport City Jakabaring.

“Kita menjelaskan bahwa Sport City Jakabaring itu pemiliknya adalah Provinsi Sumsel, bukan Palembang. Kita adalah salah satu kota yang mempunyai kualitas cukup dari segi prestasi,” terangnya.

Dalam kunker ini pula, KONI Depok ingin mengetahui seperti apa anggaran KONI, bagaimana pemeliharaan atlet, cara mengelola Pekan Olahraga Kota (Porkot). Mereka belum pernah Porkot, dimana mereka mempunyai 27 kecamatan,”.bebernya.

Diketahui bahwa KONI Palembang melaksanakan Porkot sebanyak 10 kali yang dilakukan dua tahun sekali. Sedangkan Porprov dilaksanakan 4 tahun sekali.

“Ya, KONI Depok belum sama pernah sekali melaksanakan Porkot. Mereka ingin tahu bagaimana teknisnya. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia, keahlian, kepedulian, maka kita bisa melaksanakan Porkot,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *