Palembang, Sriwijaya Media-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumsel Dr HM Alfajri Zabidi, MM., M.Pd.I., menyayangkan simbol agama digunakan untuk mengisi konten video youtube dalam bentuk prank.
Diketahui, video prank pembagian bungkusan daging kurban berisi sampah viral di masyarakat. Bahkan pihak kepolisian saat ini telah menetapkan Edo Dwi Putra, sang pembuat konten video sebagai tersangka.
“Kita sangat menyayangkan bila ada masyarakat yang menggunakan simbol agama atau hal-hal yang terkait ibadah agama tertentu, untuk dijadikan konten video prank. Sebab hal itu dapat menimbulkan perpecahan dan keresahan ummat. Untuk kasus video prank pembagian bungkusan daging kurban berisi sampah yang kini viral, kita serahkan penanganannya sepenuhnya kepada pihak berwenang,” tutur Alfajri, Senin (3/8/2020).
Guna mencegah hal serupa kembali terjadi, Fajri meminta seluruh jajaran Kemenag di kabupaten/kota se-Sumsel agar memberikan pembinaan kepada masyarakat.
“Silakan berkoordinasi dengan Forkompinda, MUI, KUA kecamatan, dan instansi terkait lainnya untuk mengambil sikap terbaik,” terangnya.
Dia berharap agar pembinaan kepada masyaraka agar lebih diintensifkan. Jangan sampai kemajuan teknologi dimanfaatkan dan diisi hal-hal yang bisa menimbulkan keresahan.
“Silakan kreatif, saya kira banyak ide lain yang lebih bermanfaat dan mendidik sehingga kita semua merasakan dampak positifnya,” pungkasnya. (Ocha)