Palembang, Sriwijaya Media – PT Angkasa Pura (AP) II Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang melaksanakan talkshow dengan mengambil tema “Save Travel Campaign”, menghadirkan para pakar didunia pariwisata, termasuk pula Executive General Manager (EGM) PT AP II SMB II Cabang Palembang Fahroji, dipusatkan dilantai II Kantor SMB II Palembang, Selasa (18/8/2020).
EGM PT AP II SMB II Palembang Fahroji menyatakan terjadi peningkatan cukup signifikan terhadap trafik penumpang maupun pesawat.
“Kalau dilihat perkembangannya dari Juni ke Juli, penerbangan hanya 7 persen pergerakannya. Sementara di Juli sudah 17 persen. Artinya ada 125 persen kenaikan dari bulan Juni ke Juli 2020,” ujarnya.
Begitupun hingga 18 Agustus 2020, perkembangan penerbangan masuk dipersentase 25 persen. Baru setengah bulan atau pertengahan bulan, itu inline dengan pergerakan pesawat, dimana pergerakan pesawat di Juli sangat tinggi juga sudah 26 persen, di bulan Agustus itu sekarang sudah 29 persen.
Artinya pergerakan penumpang dengan pergerakan pesawat. Kemarin sempat diangka 3.500 terjadi pada H-1 17 Agustus atau tepatnya 16 Agustus 2020, pergerakan penumpang di 16 Agustus masih 2.400 orang, tapi di tanggal 15 Agustus di angka 3.500 ada peningkatan sangat signifikan ditanggal 15 Agustus 2020.
Lanjutnya, untuk dipesawatnya sendiri total ada 37 pada tanggal 15 Agustus ada pergerakan pesawat yang datang ada 19 dan berangkat 18. Jam operasionalnya sekarang tadinya jam 18.00, yang dahulu dimulai dari jam 06.00 sampai 18.00 WIB, sekarang dari jam 06.00 sampai jam 20.00 WIB.
“Terkait dengan kapasitas pesawat sesuai dengan surat atau edaran dari Kementerian Perhubungan bahwa itu di angka 70 persen, masih seperti itu angka 70 persen mungkin masih fleksibelah, tapi intinya begitu,” bebernya.
Ditambahkannya, kebenaran beberapa hari lalu ada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) AP II ke pada tahun 2020, dimana HUT itu sendiri ke 36 tahun yakni pada tanggal 13 Agustus 1984. Namun untuk HUT kali ini kita lakukan secara sederhana berbeda dengan tahun sebelumnya.
“PT AP II artinya kita adalah pengelola bandara, mau tidak mau kita harus menyiapkan sarana dan prasarana bandar udara, dimana saat pandemi Covid-19. Kita harus memberikan kepercayaan kepada pengguna jasa kita, semua proses untuk protokol kesehatan kita lakukan,” tegasnya.(ton)