Palembang, Sriwijaya Media-Setiap pemimpin, termasuk kepala madrasah mesti mampu menyikapi kondisi darurat kesehatan yang kini menimpa bangsa Indonesia secara cerdas.
Para kepala madrasah harus bisa merancang program yang tepat sebagai langkah kebijakan di madrasah masing-masing.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Sumsel H Abadil S.Ag., M.Si., saat memberi arahan kepada 77 kepala madrasah se-Sumsel pada sosialisasi penerapan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 sekaligus pemilihan pengurus Musyawarah Kelompok Kepala Madrasah (MKKM) Sumsel di Aula MAN 3 Palembang, Rabu (19/8/2020).
“Kehidupan ini penuh dengan simbol dan makna. Kita harus cerdas membaca dan mengekspresiasikan diri dengan simbol-simbol yang ada. Seperti komunikasi melalui media sosial dan didukung teknologi handphone yang canggih. Kita cukup menggunakan simbol tertentu untuk mengekspresikan sesuatu yang kita lihat dan baca, dan itu sudah membuat orang lain mengerti maksudnya,” ujar Abadil didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Drs H Khusrin M.Si., dan Kasubbag Humas Dr H Saefudin M.Si.
Abadil menyampaikan tiga kunci sukses dalam memimpin. Tiga poin tersebut yaitu memahami regulasi administrasi, cerdas berkomunikasi, dan mampu berinovasi.
“Saat pandemi Covid-19 ini, sekolah mengalami dilema. Kepala madrasah harus memahami beberapa regulasi untuk masa ini, seperti kebijakan sekolah tatap muka, kurikulum darurat dan lain sebagainya,” terangnya.
Selanjutnya, kepala madrasah harus pintar-pintar melakukan komunikasi kepada masyarakat sehingga tidak terjadi miskomunikasi atau bahkan menyebabkan orang ber-suudzon.
“Jangankan dengan manusia, komunikasi kepada Allah SWT lewat doa saja harus memiliki ilmu dan beretika,” tuturnya.
Abadil berharap, inovasi di setiap madrasah harus terus dikembangkan. Apalagi madrasah saat ini sudah menjadi idola.
Dia juga mengingatkan, salah satu amanah Gubernur Sumsel untuk madrasah adalah agar mempertahankan program rumah tahfiz.
“Mari kita bekerja dan mempertahankan yang sudah baik. Gubernur meminta Kemenag untuk melanjutkan dan mengembangkan program rumah tahfiz di madrasah yang selama ini telah dijalankan,” jelasnya. (Ocha)