Ditengah Pandemi, Taman Kelinci Rawa Borang Mulai Beroperasi 

IMG_20200803_191934

Palembang, Sriwijaya Media -Taman Kelinci Rawa Borang (TKRW) yang berada di Jalan Lebak Murni, Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako Palembang kembali beroperasi pasca beralihnya status Palembng dari zona merah ke zona orange.

“Sejak mewabahnya pandemi Covid-19 membuat destinasi wisata ini ikut berdampak. Alhamdulillah sejak Juli lalu, TKRW sudah beroperasi,” ujar Pengelola TKRW Agus saat ditemui dilokasi,Senin (3/8/2020).

Agus mengaku bahwa sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), destinasi ini sudah tak beroperasi lagi sehingga menurunkan omset hingga 90 persen.

Namun sejak dua pekan terakhir beroperasi, destinasi ini mulai ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat long weekend.

Menurut dia, TKRW memiliki luas lahan 5.000 meter persegi, dan mempunyai koleksi satwa mulai dari kelinci, monyet, buaya, ikan hias, ayam kalkun, musang, ular, kura-kura dan lainnya.

“Tapi yang paling diminati ialah taman kelinci,” ujarnya.

Selain koleksi satwa, baru-baru ini pihaknya sudah menambah wahana outbond, yakni 7 wahana outbond halang rintang untuk anak-anak.

Sehingga pengunjung juga bisa menaiki ban pelampung yang melewati aliran sungai kecil di sekitar taman.

“Jangan perlu khawatir buat para pengunjung yang ingin main dan melihat-lihat dilokasi ini, cukup merogoh kocek tidak terlalu dalam, pengunjung cukup membayar karcis Rp5.000 saja untuk menikmati seluruh wahana di destinasi ini,” terangnya.

Tak sampai disitu saja, pihaknya juga sedang menambah stand kuliner bagi pengunjung yang ingin santap makan dilokasi. Destinasi ini mulai dibuka sekitar pukul 09.00WIB – 17.00WIB dihari biasa. Sedangkan di hari libur buka satu jam lebih awal.

Dia melanjutkan konsep tradisional Indonesia terasa kental di taman kelinci ini. Seperti konsep sarana bermain engrang, bakiak dan tersedianya sewa pakaian adat dari berbagai daerah.

Begitupun makanan yang dijual, semuanya khas dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan ada juga tempat refleksi ikan dan tangkap ikan.

“Disaat kondisi normal, pengunjung bisa mencapai 300 orang. Sedangkan untuk hari libur dan weekend bisa capai diatas 2.000 pengunjung yang didominasi kalangan keluarga dan anak-anak. Ya, pastinya pengunjung yang datang tetap menerapkan protokol kesehatan,”ujarnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *