Triwulan I/2020, Pembangunan Jalan Baru di Banyuasin Capai 676,25 Km atau 56,42 Persen

IMG_20200708_172108

Banyuasin, Sriwijaya Media – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Bumi Sedulang Setudung, pembangunan infrastruktur jalan terus digenjot. Kendatipun masih ada kerusakan jalan yang belum dikerjakan.

Kepala Dinas (Kadis) PU Tata Ruang Banyuasin Ir H Ardi Arfani, Rabu (8/7/2020) mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat. Mengingat jalan merupakan prasarana utama transportasi di darat.

Bacaan Lainnya

“Infrastruktur bagus menjadi dambaan masyarakat Banyuasin, karena jalan bagus menjadi pendukung utama dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Ardi.

Dia melanjutkan bahwa infrastruktur bagus merupakan salah satu program Pemkab Banyuasin untuk menjadikan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.

“Bupati H Askolani bersama Wabup H Slamet telah memprogramkan infrastruktur bagus yang kini sudah dirasakan masyarakat banyak,” tuturnya.

Kendati masih ada beberapa jalan poros desa dan kecamatan yang masih rusak, apalagi saat musim hujan, namun pihaknya berupaya maksimal agar infrastruktur desa dan kecamatan bisa diperbaiki.

Selain infrastruktur bagus, masih kata Ardi, Pemkab Banyuasin menargetkan infrastruktur terkoneksi ke seluruh wilayah.

“Bagi akses jalan yang belum tersentuh diharap masyarakat untuk bersabar. Karena infrastruktur jalan merupakan skala prioritas dalam pembangunan,” terangnya.

Khusus di Banyuasin, lanjut dia, panjang jalan di Banyuasin capai 1.198,6 kilometer (Km). Sejak tahun 2019 dizaman kepemimpinan H Askolani dan H Slamet diklaim sudah dibangun sepanjang 661,03 km atau 55,15 persen.

Untuk target pembangunan di tahun 2020 ini berdasarkan IKU Dinas PUTR sepanjang 935,26 km atau 78,03 persen. Tercatat hingga triwulan I/2020, pembangunan jalan baru capai 676,25 km atau 56,42 persen yang rampung dikerjakan.

Sedangkan untuk jalan yang masih rusak ada sekitar 261,34 km dan ditargetkan tahun depan rampung dikerjakan.

“Tentunya kelancaran kegiatan ekonomi akan berpengaruh secara signifikan pada pendapatan,” ucapnya.

Saat ini, ada 7 jalan poros yang selesi dibangun yakni, Jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Betung sepanjang 12 km realisasi 11,078 km, jalan poros Muara Padang sepanjang 21 km dengan realisasi 19,805 km, jalan poros Banyuasin I – Air Saleh Prambahan jalur 10 sepanjang 10,910 km dengan terealisasi 10,697 km.

Selanjutnya, jalan poros Lubuk Lancang Suak Tapeh menuju Pulau Rimau sepanjang 18,110 km dengan angka realisasi 17,380 km, pengecoran jalan poros Sungai Dua – Prajen Rambutan sepanjang 350 km dengan realisasi 3,320 km, pengecoran jalan poros Sukamulya – Karang Petai Banyuasin III sepanjang 10,742 km dengan realisasi 11,078 km, dan pengecoran jalan poros Tanah Mas Talang Kelapa sepanjang 3,365 km realisasi 2,788 km.

“Ya,  ke 7 jalan poros itu sudah dikerjakan dan kini sudah bisa dinikmati masyarakat,” kata Ardi seraya mengajak masyarakat bersama-sama menjaga dan memelihara jalan yang telah dibangun ini. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *