Palembang, Sriwijaya Media – Penilaian kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2020 yang dilombakan secara nasional kembali dilakukan.
Wali Kota (Wako) Palembang H Harnojoyo didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang H Ahmad Zulinto secara langsung melakukan presentasi dan paparan program layanan tak boleh berhenti sekolah (Poltabes) melalui sekolah filial anak jalanan dan anak putus sekolah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang secara video conferece (Vidcon) didepan tim penilai independen Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), di rumah dinas Walikota Palembang Jalan Tasik, Selasa (14/7/202).
“Alhamdulillah program inovasi Poltabes kita masuk di top 99 dan ini tadi dinilai lagi dari tim independen Kemenpan RB. Bahwa dari posisi top 99 yang saat ini diduduki oleh Pemerintah Kota Palembang. Program Poltabes tersebut juga diharapkan dapat masuk dalam top 45 hingga mampu menuju persaingan ke tingkat Internasional,” ujar Wako Palembang H Harnojoyo.
Wako mengklaim saat ini terdapat peningkatan dalam mengurangi jumlah kasus anak putus sekolah.
Dari jumlah 1.278 anak putus sekolah, masih kata Wako, saat ini masih tersisa sebanyak 491 anak putus sekolah.
“Target kita nantinya zero untuk anak putus sekolah ini,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Disdik Palembang, Ahmad Zulinto menambahkan bahwa Pemkot Palembang saat ini menargetkan posisi top 45 terkait inovasi Poltabes.
“Kalau kita masuk top 45, nanti akan diseleksi lagi oleh PANRB untuk mewakili ke tingkat dunia. Untuk hasilnya, kita belum dapat memastikan, karena mewabahnya pandemi Covid-19 ini. Namun yang pastinya kita sangat optimistis,” tegasnya.(ton)