Baturaja, Sriwijaya Media – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melaksanakan rapid test, dipusatkan di Sekretariat Bawaslu OKU dengan berkerjasama dengan Tim Medis Gugus Tugas Covid OKU, Jumat (10/7/2020).
Pantauan dilapangan, pelaksanaan rapid test diawali dengan do’a bersama. Peserta datang diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang sudah disiapkan panitia.
Selain itu juga dilakukan pengecekan suhu tubuh. Untuk tempat duduk juga diatur jarak antara kursi satu dengan kursi lainya sesuai dengan ketentuan protokoler kesehatan.
Pelaksaaan rapid test kali ini benar-benar mengutamakan serta mengedepankan protokol kesehatan dn tidak terjadi penumpukan massa.
Ketua Bawaslu OKU, Dewantara Jaya, didampingi Kordiv Pengawasan Hubal dan Humas, Yeyen Andrizal, Kordiv HHP, Anggi Yumarta dan Koordinator Sekretariat (Korsek), Bawaslu OKU, Joenidi mengatakan pelaksanaan rapid test ini sengaja dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kesehatan penyelenggara pemilu dijajaran Bawaslu OKU.
Diharapkan dengan adanya Rapid test ini, penyelenggara pemilu di Bawaslu memang banar-benar siap turun kelapangan dengan modal utama kesehatan mereka, tidak reaktif virus corona. Ini juga sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid 19.
“Pelaksanaan rapid test ini diikuti sebanyak 211 penyelenggara. Mulai dari jajaran Bawaslu OKU, Panwaslu Kecapatan sampai PKD se Kab OKU. Alhamdullilah pelaksanaan rapid test ini berjalan normal dan lancar tidak ada kendala sedikitpun,” kata Dewantara Jaya.
Untuk hasil rapid test, kata Dewantara, sampai saat ini belum diketahui. Sepenuhnya diserahkan kepada ahlinya yang memeriksa, dalam hal ini Tim Medis Gugus Tigas Covid 19 OKU.
”Kegiatan ini dilakukan selama satu hari. Rapid test ini juga sebagai syarat sebelum melaksanakan tugas dalam menjalankan tahapan pilkada serentak. Artinya sebelum turun ke lapangan, kondisi kesehatan petugas harus baik. Ini modal utama sebelum bekerja melaksanakan tahapan pilkada,” terangnya.
Bukan hanya rapid test saja, masih kata Dewantara, Bawaslu OKU memberikan jaminan dalam bekerja untuk jajaranya. Seperti halnya baru-baru ini Bawaslu OKU sudah melakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Jaminan ini diberikan untuk penyelenggara pemilu di jajaran Bawaslu OKU. Hal ini sebagai kewajiban dan kepedulian akan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja yang dilakukan oleh jajaran Bawaslu,” ujarnya.
Dengan demikian, jaminan bekerja adalah modal utama. Utamakan keselamatan terlebih dahulu. Jangan berkumpul jaga jarak dan memakai masker. Ini standar yang paling standar.
“Saya tekankan kembali lakukan dan terapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas yang sudah diatur oleh undang dan aturan berlaku,” jelasnya.(rws)