Palembang, Sriwijaya Media-Gubernur Sumsel H Herman Deru mengimbau pelaku UMKM dan pelaku bisnis Syariah untuk masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional seperti pangan, komoditi perikanan, pariwisata, industri pengolahan dan dapat menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan transaksi online dalam mengembangkan bisnis usahanya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Deru saat membuka Webinar Series 1 strategi UMKM di Provinsi Sumsel pada masa new normal dalam konteks Islam, di Command Center Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (21/7/2020).
Saat ini, kata Gubernur Sumsel, Indonesia khususnya masih menghadapi ujian ditengah pandemi Covid-19 dan keadaan ini akan berdampak pada semua lapisan masyarakat, serta dampak yang paling terasa adalah sektor ekonomi ataupun sektor ekonomi Syariah.
“Sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional menjadi sektor yang paling terdampak, dimana pelaku UMKM mengalami penurunan penjualan, sulit memperoleh bahan baku serta distribusi menjadi terhambat,” tutur Deru.
Oleh sebab itu, masih kata Herman Deru, akibat penurunan sektor ekonomi inilah pemerintah menerapkan “New Normal” yang bertujuan mendorong kembali roda perekonomian.
“Saat New Normal inilah, yang paling tepat untuk menggairahkan kembali sektor-sektor ekonomi Syariah maupun UMKM yang bergerak di bidang keuangan, non keuangan termasuk ekonomi kreatif, kuliner, pariwisata, perhotelan dan retail. Begitu juga layanan telemedis syariah bisa bekerjasama dengan Rumah Sakit berorientasi keislamian yang terintegrasi untuk memberikan layanan medis,” terang Deru.
Hadir pula dalam webdinar series 1 antara lain Dewan Penasihat DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Dr Aries Mufti, SE., SH., MH., Direktur Pendidikan dan Riset Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) Indonesia Sutan Emir Hidayat, Ketua BPP Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejarah Gkr Mangkubumi dan lainnya.(Ocha)
