Ditonton 1.860 Tayang, Video Jalan Rusak di Talang Rimba OKI Viral

IMG_20200704_162216

Kayuagung, Sriwijaya Media- Video aksi laki-laki kemayu melontarkan cibiran kepada pemerintah atas jalan rusak yang berada di Desa Talang Rimba, Kecamatan Cengal, OKI, viral didunia maya.

Video berdurasi 25 detik yang di repost@oki.sekilan pada Jumat (3/7/2020) lalu ditonton hingga 1.860 tayang dengan 38 kali dibagikan, 15 komentar hingga ratusan like.

Bacaan Lainnya

Beragam komentar dari para netizen diantaranya Slamet Anwaro mengatakan semua dana udah dicairkan didesa masing-masing, itu urusan kades setempat. Sementara netizen Jumari Resti mengatakan bicik pemerintah kita lagi sibuk ngurusi Corona sehingga yg lain dk diurusi semua.. Hhhhhhhhhh.

Begitupun komentar Gendon Advanture mengatakan pasti jalan sengketa. Sedangkan netizen Herdy Herdy berkomentar bantuan dana desa dr pusat/tahunnya mn ?kemano lari dana bantuan setiap tahun ny. Ragil Kuswandi mengatakan ini yang di katakan membangun dari desa.

Dalam video tersebut, pemuda rada kemayu menunjukan air yang menggenangi jalan utama masyarakat sembari menyinggung pemerintah, disaksikan satu pemuda diatas motor dan anak-anak.

“Ya Allah min, jalan Desa Talang Rimba, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel. Mana pemerintah ini min. Lihat jalan ini, kecoa dan biawak saja tidak dapat melintas, tolong nian, tolong -tolong pemerintah,” sindir pemuda kemayu sembari berjalan di atas kubangan air.

Menyikapi hal itu, Kepala Desa Talang Rimba, Noversyah saat dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu (4/7/2020) sangat menyayangkan adanya video tersebut. Kendati jalan becek dan tergenang air, namun jalan tersebut masih dapat dilewati berbagai jenis kendaraan.

“Alhamdulillah semua transportasi bisa lewat semua. Saya juga kurang paham apa maksud dan tujuan yang buat video itu,” ujarnya.

Kades mengaku memang saat hujan, air menggenangi sebagian besar jalan tersebut. Walaupun jalan tersebut tergenang, namun seluruh kendaraan dapat melintas karena sudah dibuatkan jembatan darurat yang terbuat dari kayu.

“Jalan itu jalan kabupaten dan kami sudah gotong royong bersama perangkat desa dan kecamatan. Ya, kita buatkan jembatan memakai tumpukan kayu sepanjang sekitar 15 meter,” terangnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *