Banyuasin, Sriwijaya Media – Diduga diterkam buaya sungai, pergelangan kaki kanan Rohman (30), warga Desa Teluk Betung Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin nyaris putus.
Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin untuk mendapat perawatan intensif.
Informasi yang dihimpun dilapangan, pada Senin (13/7/2020) korban yang berprofesi sebagai pencari kayu gelam di rawa-rawa ini selesai mencari kayu gelam dan hendak mencuci kaki dengan turun tangga ke arag Sungai Teluk Betung.
Entah bagaimana, secara tiba-tiba datang buaya muncul ke permukaan sungai langsung menerkam kaki bagian kanan korban. Akibatnya, bagian belakang pengekangan kaki sebelah kanan korban terluka cukup dalam.
“Biasanya Rohman mencari kayu gelam di Desa Mukut. Usai mencari kayu, Rohman bermaksud hendak pulang dan mencuci kaki ke sungai. Tiba-tiba saja muncul buaya langsung memangsa bagian kaki korban,” terang Kades Teluk Betung, Hoirul Haris dihubungi wartawan melalui selulernya.
Kades melanjutkan, insiden tersebut terjadi pada Senin (13/7/2020) sekitar pukul 11.00WIB.
Kades mengaku insiden ini bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah ada korban yang diseret buaya hingga meninggal dunia.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada warga agar berhati-hati jika hendak melakukan aktivitas di sungai.
“Kami selalu mengingatkan agar masyarakat diwilayah Teluk Betung dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati melakukan aktivitas di sungai, termasuk warga yang tinggal disekitar sungai. Apalagi musim hujan saat ini, banyak buaya liar yang masuk ke sungai, baik di Teluk Betung maupun Mukut,” terang Kades.
Sementara itu, pemerhati lingkungan Banyuasin Zaidit berharap agar instansi terkait dapat mengambil langkah kongkret untuk mengatasi persoalan ini. Karena dalam kurun waktu setahun terakhir sudah banyak warga yang diterkam buaya.
“Perlu penanganan serius untuk mengatasi persoalan ini. Sebab hal ini sangat meresahkan warga yang tinggal dibantaran sungai yang menggantungkan hidup dari hasil sungai,” ucapnya. (indra)