Indralaya, Sriwijaya Media-Terhitung mulai Kamis (16/07/2020), Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Ogan Ilir (OI) KPT Tanjung Senai Indralaya diliburkan sampai batas waktu belum ditentukan. Hal ini karena berdasarkan hasil Tes Swab sebanyak 12 orang positif terpapar virus covid-19.
Adapun kantor yang ditutup sementara seperti kantor asisten I, II, III, Kantor Humas dan Protokol, Kantor Bagian Umum dan sebagainya.
Mereka yang terpapar positif covid-19 seperti tenaga Cleaning Service (CS) 8 orang yang tiap harinya bekerja di kantor tersebut. Sisanya merupakan TKS di Bagian Umum Pemkab OI.
Kasubag Tata Usaha Bagian Umum Pemkab OI, Abdul Salam membenarkan kalau dirinya dan rekan kerjanya tengah bekerja di rumah karena sejak 15 Juli lalu diberlakukan sistem Work Frome Home (WFH)
“Memang ada 12 orang yang terpapar positif Covid-19, dimana 8 orang adalah cleaning servis dan selebihnya TKS di Bagian Umum Pemkab OI. Mereka yang terpapar positif Corona itu berdasarkan hasil Tes Swab, dan sudah dibawa ke Wisma Atlet Jakabaring untuk pengobatan. Sisa petugas cleaning servis akan dilakukan Tes Swab kedua. Kemudian seluruh pegawai di Bagian Umum juga akan dilakukan Tes Swab kedua,” tuturnya.
Dia melanjutkan kantor juga dilakukan penyemprotan dengan disinfektan untuk disterilkan, memberlakukan protokol kesehatan saat bekerja, seperti memakai masker, cairan handsanitizer, sabun air cuci tangan bahkan sarung tangan juga dipakai untuk pengamanan.
Sementara itu, Kabag Humas OI Ahadam mengatakan Kantor Setda OI tidak tutup, namun memberlakukan sistem WFH sesuai surat edaran Bupati bahwa bekerja menggunakan sistem piket, ada yang bekerja di kantor dan ada juga yang bekerja di rumah.
Pantauan dilapangan, Kadinkes OI Nurharlina juga sudah mengisolasikan diri dikarenakan salah satu ASN di lingkungannya, yang bertugas di Gudang Obat Dinkes OI terpapar positif Covid-19.
“Sudah sepekan ibu Kadin mengisolasi diri di rumah karena dia berinteraksi dengan ASN bagian gudang yang positif terpapar Covid-19. Namun sudah di Tes Swab, hasilnya negatif dan nanti akan Swab kedua agar lebih meyakinkan. Selain itu, disini kita kerja juga sistem piket, yang jelas kami kerja sesuai protokol kesehatan, menggunakan sistem piket dan WFH,” kata salah satu PNS di Dinkes yang minta namanya dirahasiakan ini.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Wahyudi membantah jika ada penutupan di Kantor Setda OI.
“Tidak ada penutupan, tetap seperti biasa, kantor tidak ditutup. Pelayanan harus tetap berjalan, dijadwalkan bergantian dengan sistem piket. Kita juga menggunakan sistem WFH, surat edaran berlaku mulai 15 Juli lalu, ” terangnya. (hdn)