Pagaralam, Sriwijaya Media-Guna mempersiapkan kualitas bubuk kopi Standar Nasional Indonesia (SNI) di Kota Pagaralam, Badan Standarisasi Nasional (BSN) bidang pembinaan kantor layanan teknis wilayah Sumsel menyambangi rumah produksi kopi bubuk cap Kawah Dempo Coffe milik Miladi Susanto, berdomisili di Laskar Wanita mentarjo talang pasai RT 14 No 15 RW 05 Kelurahan Dempo Makmur Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Minggu (26/7/2020).
“Tujuan kami kesini adalah untuk melakukan pembinaan sertifikasi SNI terhadap rumah produksi kopi bubuk Kawah Dempo Coffe Kota Pagaralam,” kata Wakil Kepala Kantor Pelayanan Teknis BSN Sumsel Dedy Maulana, didampingi staf Kantor Layanan Teknis BSN, Ovan.
Menurut dia, syarat utama untuk mengajukan pembinaan SNI antara lain izin legalitas meliputi Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Induk Berusaha (NIB) dan merk yang terdaftar.
“Kita melakukan pembinaan mulai dari mempersiapkan proses produksi dari baku sampai produk jadi. Setelah itu, ada tahap uji coba penerapan SNI selama dua bulan. Lalu, kita akan adakan audit internal. Kalaupun ada temuan, kita perbaiki sebelum ada audit dari lembaga sertifikasi produk,” terang Dedy.
Dia melanjutkan masa pembinaan SNI memakan waktu 6 sampai 12 bulan lebih, tergantung dari kesiapan dan komitmen UMK tersebut. Selama waktu pembinaan, pihaknya melakukan implementasi guna mendapatkan sertifikasi SNI.
“Tujuan dari sertifikasi SNI adalah produk tersebut memiliki jaminan mutu dan meningkatkan daya saing di pasar global serta kepercayaan dari konsumen karena produksi tersebut sudah berstandar SNI,” jelas Dedy.
Sementara itu, Owner dari Kawah Dempo Coffe, Miladi Susanto menambahkan pihaknya mengucapkan terima kasih karena hari ini bisa bertatap muka langsung dengan para pembina SNI dari Layanan Teknis BSN Sumsel dan berharap cita-cita untuk mendapatkan sertifikasi SNI bisa terwujud.
“Ini penantian saya selama tujuh tahun dan alhamdulilah hari ini cita-cita saya untuk mewujudkan produksi kopi yang diakui dan bersertifikasi SNI sudah ada di depan mata,” aku Miladi.(Aceng)