Palembang, Sriwijaya Media – Ditengah pandemi Covid-19, Perguruan Tinggi (PT) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang melaksanakan Yudisium ke XXXIX tahun 2020. Prosesi yudisium yang diikuti sebanyak 287 mahasiswa/i dilakukan secara daring, bertempat di Kampus STIHPADA Palembang, Sabtu (11/7/2020).
Ketua STIHPADA Dr Hj Jauhariah, SH., MM., MH., dalam sambutannya mengatakan yudisium secara daring untuk program studi (Prodi) Strata Satu (S1) Hukum ini menggunakan aplikasi zoom dan ditayangkan secara live lewat channel streaming Youtube.
“Untuk pelaksanaan ujian dan yudisium tahun ini sangat berbeda sekali dibandingkan tahun sebelumnya. Karena dihadapkan dengan situasi dan kondisi mewabahnya Covid-19,” tutur Hj Jauhariah.
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam suksesi acara yudisium STIHPADA ini, mulai dari dosen hingga ke staff sehingga pelaksanaan yudisium inj bisa berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan ini, atas nama keluarga besar akademika STIHPADA menyampaikan rasa gembira dan terima kasih setinggi-tingginya serta permintaan maaf mengingat kondisi saat ini sehingga pelaksanaan yudisium dilaksanakan dengan sistem daring.
“Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menghasilkan lulusan yang dapat melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional. Maka PT dituntut untuk senantiasa merubah dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan informasi didunia,” ungkapnya.
Hal ini merupakan tantangan utama yang dihadapi PT di Indonesia sebagai awal era persaingan bebas dan terbuka didunia pendidikan. Mulai saat ini, mahasiswa akan memikul beban yang sangat berat, dan tidak kalah beratnya saat saudara belajar pada saat itu.
“Atas keberhasilan saudara itu merupakan amanah dari orang tua, keluarga, dan mereka semua menaruh harapan agar bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina STIHPADA Dr H Firman Freaddy Busroh, SH., M.Hum., menambahkan bahwa yudisium daring dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Yudisium tetap digelar mengingat kebutuhan mahasiswa untuk segera mendapatkan ijazah sehingga bisa dimanfaatkan mahasiswa. Walau yudisium digelar secara daring, namun tidak mengurangi rasa khidmat dan tetap menerapkan tata tertib yudisium,” terangnya.
Dia berpesan agar para peserta yudisium agar menjaga nama baik almamater STIHPADA dan mengamalkan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan di STIHPADA Palembang.(ton)