Selama Covid-19, Sales Properti di Sumsel Turun Hingga 50 Persen

IMG-20200609-WA0016

Palembang, Sriwijaya Media- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Sumsel mencatat selama adanya wabah pandemi virus disease (Covid-19) sangat berpengaruh terhadap permintaan properti, baik komersil ataupun lainnya.

Hal ini dikarenakan saat ini Kota Palembang sedang diberlakukannya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  sehingga melemahkan minat masyarakat untuk memiliki properti.

Bacaan Lainnya

Hal demikian dikatakan Ketua DPD AREBI Sumsel Endang Wasiati Wierono, saat ditemui di Palembang, Selasa (9/6/2020).

Dikatakan Endang, untuk penjulan properti di bulan Maret turun capai 50 persen, April turun 40 persen, Mei turun 30 persen.

Adapun indikator yang mempengaruhinya adalah peraturan pemerintah terkait tidak adanya izin terbang, penerbangan dibatasi sehingga sejumlah klien yang dari Jakarta membatalkan penerbangan, mempending transaksi-transaksi yang ada.

Selain itu, para buyer atau user sendiri masih juga menunggu untuk kelanjutannya. Hanya saja untuk di bulan Juni ini sudah ada kabar, dan kecenderungan mereka sudah berani melanjutkan transaksi.

“Jadi sekarang ini metode yang kita pakai adalah memanfaatkan platform digital,” bebernya.

Saat ini, pihaknya menawarkan melalui video, galery-galery listing yang semuanya lewat virtual atau zoom meeting.

“Rata-rata yang beli adalah user. Kita masih mencover area Palembang. Kita berharap penjualan bisa naik, lebih positif dari bulan lalu,” pungkasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *