Palembang, Sriwijaya Media-Tak ingin kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kebobolan, Gubernur Sumsel H Herman Deru (HD) mewanti-wanti jajaran Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII untuk segera melakukan antisipasi sedini mungkin.
Pernyataan itu disampaikannya Gubernur Sumsel saat jajaran Direksi PTPN VII yang baru, datang bersilaturahmi ke ruang kerjanya, Senin (15/6/2020).
“Terima kasih kami ucapkan atas atensinya terhadap Karhutla. Seharusnya ini tidak terjadi. Tak dipungkiri kalau karhutla rutin terjadi tiap tahunnya. Makanya, selain jaga aset, pikirkan juga tanggungjawab sosial dan lingkungan,” ujar Gubernur.
Menurut Herman Deru, selain fokus mengelola lahan, koorporasi juga mesti memikirkan lingkungan sekitarnya. Termasuk persoalan lahan dengan masyarakat. Jika bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah dan menguntungkan kedua belah pihak, perusahaan juga harus mulai mempertimbangkan hal itu.
“Bisa dicoba dikelola secara kemitraan. Carikan solusi itu agar tidak menguras energi kita dengan masalah-masalah yang itu-itu saja,” jelas Deru.
Selain itu, Deru meminta PTPN VII memperhatikan kembali jumlah menara pantau yang dinilainya sangat terbatas.
Sementara itu, Direktur PTPN VII Doni P Gandamiharja menambahkan pihaknya optimistis kejadian karhutla tahun 2019 tidak terulang kembali ditahun ini.
Dia beralasan karena pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan inisiatif dari sisi pencegahan.
Selain menambah embung dan melakukan pendalaman embung, pihaknya juga telah menambah petugas patroli dengan merekrut 100 orang masyarakat.
“Kami bahkan menambah Damkar hingga 12 unit. Saat ini sudah datang 4 unit dan sisanya menyusul,” ujar Doni.(Ocha)