Majalengka, Sriwijaya Media-Kapolres Majalengka AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso bersama muspika Kadipaten melakukan pengecekan Desa Liangjulang yang kan dijadikan sebagai desa tangguh.
Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso menyampaikan, Desa Liangjulang ini merupakan salah satu dari 36 desa dari 26 kecamatan yang akan dijadikan sebagai desa tangguh.
“Kita bersama muspika Kadipaten sengaja melakukan pengecekan kesiapan terakhir desa tangguh. Pengecekan ini dilkukan sebelum kita serahkan penilaian ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka dan Polda Jawa Barat (Jabar)”, terang Kapolres, Senin (22/6/2020).
Kapolres membeberkan, untuk ketahanan pangan di Desa Liangjulang ini ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi yakni memiliki gudang sembako Covid-19, dapur umum cegah Covid-19, poskesdes cegah Covid-19, ternak kambing, home industri, ruang isolasi lawan Covid-19 dan ketahanan pangan.
“Rata-rata masyarakat sudah mempunyai ternak. Bukan itu saja, warga juga memelihara ikan dengan sistem spornet. Dengan adanya desa tangguh, paling tidak masyarakat bisa bertahan dengan potensi yang sudah dimiliki,” jelas Kapolres
Kapolres mengatakan, untuk tanaman sayuran cabe, kangkung, serta apotek hidup rata-rata di Desa Liangjulang ini sudah ada. Karena disini ada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Terkait desa tahan Covid-19, masih kata Kapolres, ketika akan masuk ke desa ini hanya diberlakukan satu pintu melalui posko yang telah disiapkan. Semuanya wajib melewati posko Covid-19 serta mematuhi protokol kesehatan. Di posko ini, warga wajib menggunakan masker, cuci tangan dan dicek suhu tubuh.
“Kita berharap Desa Liangjulang bisa menginspirasi desa yang lain untuk menjadi desa tahan pangan dan tahan Covid-19,” tutur Kapolres.
Kepala Desa (Kades) Liangjulang Ujang Tata mengucapkan terima kasih kepada Polres Majalengka yang telah menunjuk langsung desanya sebagai desa tangguh dan diikutsertakan pada lauuncing Desa Tangguh Majalengka Raharja. (Imam)
