Bogor, Sriwijaya Media-Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, SH., S.IK., M.Pict., M.ISS., bersama Kapolsek Sukamakmur Iptu Isep Sukana, SE., dan Danramil Jonggol serta jajaran muspika melakukan pengecekan kondisi faktual ketahanan pangan di desa terpelosok yakni Kampung Mulyasari, Sabtu (6/6/2020).
Kendatipun untuk menuju ke Kampung Mulyasari cukup menantang dengan menaiki motor trail melewati bukit dan hutan, namun usaha yang dilakukan Kapolres ingin bertemu masyarakat tak sia-sia.
“Yang pertama saya ingin tahu mengenai kondisi geografis dan Kamtibmas masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya di desa pelosok seperti Mulyasari ini, menyikapi ada atau tidaknya dampak dari Pandemik Covid-19. Kedua saya ingin memberikan bantuan sembako berupa berupa beras kepada masyarakat di Kampung Mulyasari ini,” kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy.
Selain itu, pihaknya juga ingin menyampaikan bahwa saat ini Polres Bogor telah melakukan kerjasama antara kelompok tani dan Primkoppol, dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat perdesaan, melalui budidaya dan pengolahan produk kopi kemasan yang diberi nama “Copsffee”.
Pada kesempatan itu, Kapolres memberikan bantuan 1 unit mesin huller kopi, untuk mendukung para warga masyarakat yang mayoritas sebagai pekebun kopi dalam pengolahan pasca panen Kopi.
“Kita semua sudah mengetahui bersama bahwa akses jalan menuju ke Kampung Mulyasari ini cukup terjal dengan jalan tanah berbatu dan licin, juga jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Dengan adanya kerjasama ini, tentunya para petani dimudahkan dalam proses pemasaran hasil kebunnya,” terang Kapolres.
Kapolres berharap semoga langkah kecil yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat serta kebaikan bagi warga masyarakat lainnya.
“Untuk pemasaran olahan kopi dibantu PT Kemenady Industri Mandiri Bogor, dan telah dijual dalam bentuk siap saji di gerai-gerai Coffeeshop Kemenady, dan akan segera kami sediakan juga di Food Court Polres Bogor melalui Primkoppol,” jelas Kapolres Bogor.(Imam)
