Baturaja, Sriwijaya Media – Update data hingga Selasa, (16/6/2020) hingga pukul 10.00 WIB, teecatat ODP sebanyak 151 orang dan semuanya sudah selesai pemantauan. Sedangkan PDP ada 9 orang dan semuanya sudah selesai pengawasan.
Begitupun untuk terkonfirmasi positif ada 40 orang dan pasien sembuh juga ada penambahan sebanyak 9 orang sehingga total ada sebanyak 39 orang, tinggal tersisa 1 orang yang masih dirawat.
Hal itu disampaikan juru bicara (jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten OKU, Rozali, S.KM., dalam press release Tim Humas Covid-19 Kabupaten OKU, bertempat Pusat Pelayanan Informasi Satgas Covid-19 di Aula SKB Baturaja, Selasa (16/6/2020).
Jubir Rozali melanjutkan, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten OKU terus meningkat hampir 100 persen.
“Ada 9 orang tambahan pasien yang dinyatakan sembuh karena hasil Swabnya dua kali negatif dan kini masih tersisa 1 lagi pasien yang dirawat di RS Antonio Baturaja,” tuturnya.
Dia mengaku pada Rabu (17/6/2020), tim kesehatan akan mengambil sampel Swab pasien sisa 1 orang yang masih dirawat untuk ke 2 kalinya. Jika hasil Swab nanti negatif, maka pasien akan di pulangkan.
Setelah dinyatakan sembuh tetap sesuai dengan prosedur, mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
“Mereka tetap harus melaksanakan protokol kesehatan secara baik dan benar supaya tidak terulang lagi. Kita juga berharap di Kabupaten OKU ini tidak ada lagi penambahan kasus positif dan harapan kita bersama semoga pandemi ini segera berakhir,” jelasnya.
Rozali mengatakan dengan terus turunnya jumlah asien positif menjadi kebanggaan tersendiri buat kabupaten OKU, khususnya tim kesehatan yang menjadi garda terdepan serta gugus tugas Kabupaten OKU, TNI/Polri serta semua pihak yang terus berkerja keras melawan Covid-19.
Tim humas Satgas mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan insan pers dan LSM yang telah bersinergi dalam mendukung dan membantu publikasi dengan menyajikan pemberitaan dan informasi yang akurat terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten OKU.
“Meski begitu, semua pihak harus tetap waspada dengan berusaha mencegah penyebaran. Salah satunya dengan selalu mengikuti anjuran pemerintah, jangan panik, tingkatkan imunitas tubuh, jaga kebersihan, pakailah masker jika berpergian/keluar rumah, jika tidak penting tetaplah tinggal dirumah,” tuturnya. (rws)