Bupati OKU Hadiri Apel Penanggulangan Karhutla

IMG-20200630-WA0036

Baturaja, Sriwijaya Media – Bupati OKU Drs H Kuryana Azis bersama Kapolres dan Dandim 0403 OKU menghadiri pelaksanaan apel gelar pasukan kesiapsiagaan personil dan peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Sumsel Tahun 2020, bertempat di Lapangan Kebun Raya Sriwijaya Ogan Ilir (OI), Selasa (30/6/2020).

Apel gelar pasukan penanggulangan karhutla 2020 diikuti oleh 10 Bupati/Wali Kota bersama Dandim dan Kapolres se-Sumsel dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru sebagai inspektur upacara.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini digelar dalam rangka pengecekan pasukan serta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan mengingat sebentar lagi akan memasuki musim kemarau.

Musim kemarau ini dinilai rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan agar berkurang bahkan mungkin tidak terjadi, sehingga Sumsel bebas dari kabut asap yang sangat merugikan masyarakat.

Herman Deru mengatakan Sumsel pada tahun 2020 ini harus lebih intensif melakukan pencegahan karhutla agar tidak lagi ada kebakaran lahan di 17 kabupaten dan kota se Sumsel.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan sesuai intruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, setiap kepala daerah harus mampu mengantisipasi dan mencegah agar tidak terjadi karhutla di wilayah masing-masing, termasuk di Sumsel.

Pada prinsipnya, Pemprov Sumsel siap menjalankan apa yang menjadi harapan Presiden mengingat kondisi geografis Sumsel yang memang rawan terjadi karhutla dan bencana alam lainnya.

“Setidaknya kita akan berjuang dan berharap agar di masa mendatang kebakaran hutan dan lahan dan bencana alam lainnya dapat diantisipasi melalui upaya preventif, sehingga korban dampak bencana dan kerugian dapat ditekan seminimal mungkin,” katanya.

Oleh karena itu, Sumsel harus lebih siap tahun ini dalam menghadapi musim kemarau yang sangat berpotensi terjadinya karhutla.

Apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan tersebut harus dilakukan sejak dini.

Oleh karena itu, pihaknya sudah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk lebih dini mempersiapkan diri dalam mengantisipasi dan pencegahan karhutla di Sumsel.(rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *