Baturaja, Sriwijaya Media – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Johan Anuar menghadiri acara seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama secara terbuka di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Tahun 2020, bertempat di Gedung Assessment Center Polda Sumsel, Rabu (24/6/2020).
Pada kesempatan itu, Wabup OKU mengatakan diselenggarakan seleksi ini menyusul dua JPT mengalami kekosongan karena ada yang pensiun di Juli dan Oktober mendatang. Yaitu, Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten OKU dan asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten OKU.
Menurut Wabup, pengisian JPT harus dilakukan melalui proses seleksi terbuka. Hal itu sesuai dengan PP No 11/2017 tentang manajemen PNS dan seleksi terbuka pengisian JPT pratama.
Assessment ini bertujuan agar pejabat yang terpilih benar-benar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, sehingga bisa mendapatkan Pejabat Tinggi Pratama yang berkompeten dan berintegritas.
“Saya atas nama Pemkab OKU menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan serta fasilitas yang disediakan oleh assessment Center Polda Sumsel. Saya berharap agar kiranya para asesor dapat memberikan penilaian objektif, karana hasil penilaian akan menentukan 1 orang diantara 3 besar nantinya,” terang Wabup.
Kepada seluruh peserta yang hadir disini yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, pihaknya mendorong untuk dapat mengikuti setiap tahapan seleksi dengan baik, bersainglah secara sehat, dan tunjukkan kemampuan terbaik.
Karo SDM Kombes Irvan Prawira Satyaputra, S.IK., M.Si., mengatakan gedung Assesment Center Mapolda Sumsel yang diresmikan merupakan tempat tes assesment bagi calon pemimpin yang akan menempati suatu jabatan di kepolisian maupun pemerintahan.
“Jadi di sini bukan hanya untuk Polri saja, namun kita juga membuka untuk umum. Dimana dalam assesment ini, calon pemimpin yang nama-namanya diajukan kepala daerah akan mengikuti uji kompetensi sehingga dari nama-nama yang diajukan tersebut nantinya akan diketahui satu nama yang lulus berdasarkan tes assesment yang dilakukan secara objektif oleh asesor. Nama yang lulus inilah yang kita sampaikan kepada kepala daerah,” katanya.
Bahkan untuk fasilitas di gedung Assesment Center Polda Sumsel ini sudah lengkap, seperti ruang wawancara, ruang diskusi tanpa pemimpin hingga server. Bahkan di gedung ini memiliki ruang kedap suara yang baru pertama di Polda se-Indonesia, sehingga Polda Sumsel bisa menjadi percontohan.
Atas kerjasama ini, Polda Sumsel memberikan penghargaan kepada Pemkab OKU yang diterima langsung Wakil Bupati OKU Johan Anuar.
“Harapan kita tidak hanya untuk menentukan jabatan, bisa untuk promosi jabatan terbuka. Ini dapat menjadi satu sarana mewujudkan calon pemimpin bersih dan terbaik,” jelasnya.(rws)