Palembang, Sriwijaya Media – PT Bank Pengkreditan Rakyat (Persiroda) call name Bank Palembang memberikan kelonggaran bagi debitur “Pasar Wong Kito” yang terdampak Covid-19 dengan memperpanjang atau memberikan keringanan angsuran.
Hal demimian dikatakan Direktur Utama PT Bank Pengkreditan Rakyat Palembang (Persiroda) Bank Palembang Syafril melalui Direktur PT Bank Pengkreditan Rakyat (Persiroda) Bank Palembang, Slamet, Senin (11/5/2020).
Dikatakan Slamet, berkaitan dengan kredit, pihaknya masih melakukan rencana strategis (restra) kepada kredit yang lifestyle, sesuai dengan intruksi pemerintah dan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Sampai saat ini kita masih menjalankan kredit Pasar Wong Kito yang diperuntukkan bagi pedagang di pasar yang masih memiliki usaha. Memang plafonnya kecil sekitar Rp3juta per orang,” terangnya.
Dia mengaku kondisi pandemi Covid-19 sngat berpengaruh terhadap penghasilan maupun cash flow usaha mereka. Sehingga usaha mereka terdampak dan berimplikasi terhadap kredit.
Kepada pengusaha kecil yang merupakan PT Bank Palembang, pihaknya memberikan perpanjangan kredit Wong Kito.
“Untuk pengajuan kredit masih ada. Namun perlu kehati-hatian sebelum diberikan kredit karena kondisi saat ini,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Syafril PT. Bank Pasar Palembang Syafril menambahkan dampak Covid-19 sangat berpengaruh ke sektor ekonomi, termasuk pembayaran kredit debitur.
Untuk itu, pihaknya melakukan rekasasi seperti dalam bentuk penundaan pembayaran. Tapi dalam penundaan pembayaran itu tidak serta merta dilakukan karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
“Seperti debitur harus datang ke bank, membuat laporan ke bank untuk mengajukan penundaan ataupun perpanjangan kredit. Nanti bank akan memverifikasi ke tempat usaha, sebelum ditetapkan relaksasi berupa pengurangan cicilan atau penundaan pembayaran,” tegasnya.(ton)
