Pemkab OKI Santuni Keluarga Korban ABK Dilarung

IMG-20200513-WA0060

Kayuagung, Sriwijaya Media-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) menyambangi keluarga korban ABK kapal Cina Long Xing 629 yang jenazahnya dilarung ke laut. Pemkab memberikan support kepada keluarga yang ditinggalkan agar tegar menghadapi kenyataan pahit tersebut.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati (Wabup) OKI, HM Djakfar Shodiq bersama Baznas dan Dinas Sosial (Dinsos) mendatangi rumah dari keluarga korban Sepri dan Ari, di Desa Serdang Menang, Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI, Selasa (12/5/2020) sore.

“Saya mewakili pemda OKI mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan, dan memang seharusnya pihak keluarga menuntut mencari keadilan,” ucap Wabup.

Wabup melanjutkan pemda mendukung dan memfasilitasi sepenuhnya proses hukum yang akan ditempuh pihak keluarga. Karena ini merupakan kejahatan Internasional.

“Jadi secara pribadi saya sendiri juga tidak menerima dengan kejadian yang menimpa korban. Sedangkan secara pemerintah ya kita memberikan fasilitas untuk mendapatkan keadilan seperti yang diharapkan keluarga,” tegas Shodiq.

Dalam kunjungan ini, pihaknya juga  memberikan bantuan uang tunai Rp1 juta dan sembako kepada kedua orang tua keluarga korban.

“Kita bersama Dinsos menyisihkan sedikit rezeki untuk meringankan beban mereka, semoga dapat memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadhan,” jelasnya.

Sementara Rika, kakak dari almarhum Sepri mengucapkan terimakasih berkat kehadiran dan bantuan dari pemda OKI.

“Kami sangat terharu dengan banyaknya perhatian dari seluruh unsur termasuk pemerintah. Apalagi di saat seperti ini kita membutuhkan dukungan agar kasus ini segera terselesaikan. Seberapapun bantuan kalian akan sangat berharga bagi keluarga kami,” akunya.

Terpisah, Kuasa hukum Aulia Aziz Alhaqi mengatakan pihaknya segera menyampaikan laporan ke Mabes Polri terkait dugaan pelanggaran oleh perusahaan penyalur.

“Walaupun tidak dilaporkan tentu Polri akan mengusut ini. Namun kita lengkapi berkas dan sampaikan secara tertulis,” terangnya

Aziz meminta untuk difasilitasi surat pengantar perjalanan dari Pemda sehubungan dengan penerapan PSBB di Jakarta.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *