Teluk Bayur, Sriwijaya Media-PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur / IPC Teluk Bayur tetap memberikan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa dan mitra kerja pada saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada 24 dan 25 Mei 2020.
Pengaturan terkait pelayanan bongkar muat maupun pelayanan kepelabuhanan lainnya oleh IPC Teluk Bayur agar tetap efektif selama 24 jam dalam 7 hari, khususnya pada saat Hari Raya Idul Fitri telah ditetapkan dan disepakati bersama dengan seluruh stakeholder terkait, yakni Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur, seluruh Asosiasi seperti APBMI, INSA, Koperasi TKBM (Koperbam) dan Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI), sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama yang telah ditanda tangani seluruh pihak.
Di hari pertama Hari Raya Idul Fitri telah disepakati bersama bahwa akan dilakukan penyesuaian jam kerja operasional di Pelabuhan Teluk Bayur, untuk memberi kesempatan kepada pekerja untuk menjalankan ibadah Sholat Ied dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Namun IPC Teluk Bayur selaku operator pelabuhan tetap menyiapkan petugas operasional untuk standby apabila sewaktu-waktu ada kapal-kapal yang tidak bisa ditunda pelayanannya, seperti kapal-kapal yang mengangkut kebutuhan pokok masyarakat (sembako), BBM, bantuan alat kesehatan, dan barang-barang kebutuhan mendesak lainnya.
“Dalam rangka menjamin keberlangsungan rantai logistik di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tetap berjalan, khususnya untuk melayani kapal-kapal yang mengangkut berbagai barang kebutuhan logistik masyarakat Sumbar. Kami telah mengatur jadwal kerja petugas operasional kami di lapangan, sehingga dapat dipastikan pada saat Hari Raya Idul Fitri, pelayanan IPC Teluk Bayur tetap berjalan,” tutur General Manager IPC Teluk Bayur, Bapak Wardoyo, Rabu (20/5/2020).
Namun demikian, dalam memberikan pelayanan, Manajemen IPC Teluk Bayur akan tetap menerapkan protokol kesehatan kepada seluruh petugas operasional baik yang bertugas di kapal maupun di darat, diantaranya dengan tetap memakai masker, sarung tangan dan APD (Alat Pelindung Diri) serta melakukan pengecekan suhu tubuh secara berkala.
Agar pelayanaan tetap dapat berjalan optimal, manajemen IPC Teluk Bayur juga telah melakukan beberapa upaya persiapan, diantaranya adalah dengan melakukan pengalokasian dermaga untuk penyandaran kapal beserta sarana pendukung lainnya, termasuk menyiapkan gudang dan lapangan penumpukan baik di terminal peti kemas maupun di terminal multipurpose yang akan difungsikan sebagai buffer area pada saat puncak Lebaran.
Selain itu, juga melakukan pengecekan terhadap kesiapan (availability) seluruh peralatan bongkar muat utama dan alat pendukung lainnya, termasuk mengoptimalkan seluruh CCTV yang ada untuk dapat diakses secara langsung oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, sehingga diharapkan seluruh pelayanan baik pelayanan bongkar muat barang maupun pelayanan kapal dapat berjalan dengan baik.
“Kami juga terus menjalin koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan pihak Otoritas Pelabuhan, Kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, Bea Cukai dan Kantor Imigrasi, dalam rangka menjamin kelancaran pelayanan pelabuhan sekaligus memastikan pengamanan seluruh fasilitas Pelabuhan Teluk Bayur yang merupakan salah satu objek vital nasional”, jelas Wardoyo.(Ocha/rel)