Palembang, Sriwijaya Media-Bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak Covid-19 terus bergulir. Bukan hanya masyarakat yang terpaksa dirumahkan akibat pembatasan operasional perusahaan, profesi lainnya seperti guru ngaji, tukang urut juga mendapatkan bantuan sembako.
Nurasiah misalnya, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji itu sempat menitikkan air mata ketika mendengar bahwa dirinya mendapatkan bantuan paket sembako.
Pasalnya, selama tinggal hampir lima tahun di Jalan Tanjung Barangan, Lorong Tanjung Aur 2, Ilir Barat I Palembang dirinya belum sama sekali menerima bantuan apapun.
“Belum pernah kami terima bantuan, makanya saya tadi kaget kenapa ramai-ramai ada polisi pula takut saya. Ternyata dapat bantuan, saya terima kasih ya Allah semoga diberikan lebih banyak lagi rejeki di masa sulit ini,” ujarnya, Minggu (17/5/2020).
Sejak pandemi Covid-19, dirinya terpaksa tak lagi menerima murid untuk mengaji dirumahnya, lantaran takut bila nanti terpapar virus.
“Jadi sekarang cuma dirumah bae,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Palembang sekaligus Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, perhatian khusus diberikan pula dari pihaknya kepada guru,ustad, dan ustadzah yang dinilai ikut terdampak pandemi Covid-19.
Sedikitnya, ada 2.700 paket sembako yang akan didistribusikan kepada guru, ustad, ustadzah tersebar pada 18 Kecamatan di Kota Palembang secara door to door.
“Karena kader kita banyak jadi mereka nanti juga akan membantu mendistribusikannya, ada beras, tepung terigu, minyak dan lainnya yang kita berikan,” terangnya.
Pihaknya berharap sebelum lebaran semua paket sembako sudah selesai didistribusikan sehingga bisa dimanfaatkan oleh mereka yang berhak menerima.
“Data-data penerimanya sudah kita inventarisir. Semoga ini bisa cepat selesai dan tepat sasaran,” jelasnya.(Ocha)