Jakarta, Sriwijaya Media- Aksi pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) makin menjadi.
Tercatat dalam sepekan terakhir, Tim Rajawali Polres Metro Jaktim berhasil mengungkap 10 pelaku kriminalitas. Tak ayal, pelaku diberikan tindakan tegas karena berusaha melawan dan melarikan diri.
Terakhir, aksi kejar-kejaran antara pelaku perampasan ponsel di Ciracas sekitar pukul 03.30WIB dini hari dengan Tim Rajawali. Mulanya petugas menerima laporan dari tiga kmwarga yang mrnjadi korban kejahatan.
Saat itu, ketiga korban didatangi sekelompok pengendara sepeda motor sekitar 10 motor seketika merampas ponsel. Bahkan satu korban srmpat ditendang pelaku hingga tersungkur.
“Dengan adanya laporan itu, Tim Rajawali langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri dengan sepeda motor,” ujar Kapolres Metro Jaktim, Kombes Pol Arie Ardian Rishadi pada konfrensi pers, Senin (20/4/2020), di Mapolres Metro Jaktim.
Kapolres melanjutkan kendati sudah diberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap tak mengindahkan sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur. Alhasil pelaku dapat diamankan.
Disamping itu, pengungkapan kasus lainnya, antara lain pertama terkait pencurian Alfamart, petugas mengambil tindakan terukur karena pelaku berusaha melawan.
Selanjutnya, Tim Rajawali dan gabungan Reserse Polsek di jajaran Polres Metro Jaktim berhasil menangkap 4 pelaku tawuran dengan membawa sajam berupa clurit dan kelewang serta parang.
“Para pelaku menamakan diri Geng KP Baru. Saat itu pelaku sedang menunggu lawannya untuk melakukan tawuran antar geng, namun terendus oleh tim patroli gabungan Polres dan Polsek hingga pelaku diamankan,” jelas Kapolres.
Untuk mengantisipasi gangguan kriminalitas dan dalam rangka cipta kondisi menghadapi bulan Ramadan sekaligus menjaga stabilitas keamanan di wilayah Polres Metro Jaktim, pihaknya melakukan patroli dimulai pukul 00.00WIB hingga 05.00WIB.
“Ya, kami akan meningkatkan upaya-upaya preventif dan penegakan hukum,” terang Kapolres. (Imam)
