Kencangkan Ikat Pinggang, Hotel Rio City Rumahkan Karyawan

IMG_20200405_202118

– Tingkat Okupansi Hotel Rio City Hanya 15 Persen

Palembang, Sriwijaya Media – Perekonomian secara nasional maupun lokal makin menurun sebagai akibat penyebaran wabah Covid-19. Hal ini terbukti banyak pelbagai sektor usaha mulai kencangkan ikat pinggang dengan merumahkan sebagian karyawan.

Bacaan Lainnya

Hal ini dilakukan untuk memangkas kerugian yang lebih besar lagi sekaligus memaksimalkan operasional.

“Ya, ada sekitar 60 persen karyawan dirumahkan. Hanya 25 karyawan yangbtetap aktif bekerja. Setelah wabah ini, pasti mereka akan bekerja kembali, karena mereka hanya dirumahkan saja dalam batas waktu yang tidak ditentukan,” kata General Manager Hotel Rio City Didit Pranajaya saat dihubungi via cellularnya, Minggu (5/4/2020).

Didit mengaku saat ini Hotel Rio City yang merupakan grup Asoka berlokasi di Jalan Lingkaran Dempo I hanya menyiapkan room saja sekitar 99 unit tanpa adanya breakfast. Sementara restaurant susah tidak beroperasi per 1 April 2020 lalu.

Untuk menyiasati permasalahan tersebut, pihaknya memiliki strategi seperti memberikan paket menginap long stay selama 10 hari sebesar Rp1,5 juta untuk type room deluxe.

“Kita hanya menyiapkan room saja tanpa restaurant. Jika wabah Covid-19 usai, barulah dibuka kembali,” terangnya.

Akibat hal tersebut, masih kata dia, tingkat okupansi hotel mengalami kemerosotan berkisar 10-15 persen.

“Sedih sekali melihat ekonomi yang kian merosot. Mulai dari penurunan omset hotel, penurunan tingkat hunian, pengurangan tenaga kerja. Bahkan kekhawatiran tamu untuk tinggal di hotel sangat tinggi,” jelasnya.

Kendati masih tetal beroperasi, pihaknya tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan menerapkan hidup sehat, mencuci tangan dengan sabun, menyiapkan hand sanitizer baik untuk karyawan dan tamu.

Bahkan karyawan dibagian front liner menggunakan masker dan sarung tangan.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *