Kabur dari Sel dan Melawan Petugas, Tahanan Polsek Kalideres Akhirnya Ditembak

IMG-20200424-WA0068

Jakarta, Sriwijaya Media-Setelah buron selama satu pekan, akhirnya petugas gabungan baik dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar), unit Reskrim Polsek Kalideres dan Satuan Narkoba Polres Metro Jakbar akhirnya meringkus seorang tahanan Polsek Kalideres yang melarikan diri.

Tahanan kabur sisa satu orang ini terpaksa ditembak mati di kawasan Tangerang pada Jumat, 24 April dini hari, lantaran saat hendak dilakukan penangkapan melawan petugas dengan menggunakan pisau.

Bacaan Lainnya

Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Audie S Latuheru didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar Kompol Teuku Arsya dan Kasat Narkoba Kompol Ronaldo Maradona Siregar mengatakan, salah satu tahanan yang kabur ini berinisial (S) memang sudah merencanakan ingin melarikan diri dengan menyekap anggota yang jaga tahanan.

“Ketika akan ditangkap, S mencoba melawan petugas menggunakan senjata tajam hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur. Namun nyawa pelaku tak tertolong dalam perjalanan ke Rumah Sakit dan S meninggal dunia,” jelas Kombes Pol Audie, Jumat (24/4/2020).

Kapolres menambahkan, anggota menemukan beberapa barang bukti diantaranya pisau yang digunakan untuk menyerang petugas, alat hisap sabu, korek api, tas pinggang dan juga ada narkotika jenis sabu seberat satu gram.

“Tersangka S ini yang merencanakan kabur, sedangkan yang lainnya sudah tertangkap karena tidak terlalu memahami rencana kabur yang dibuat S ini,” kata Kombes Pol Audie.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, tersangka S ini sudah merencanakan pelariannya dengan sangat matang, sehingga membutuhkan waktu bagi petugas untuk melakukan pengejaran terhadap dirinya.

“Tersangka narkoba ini memang sudah mempersiapkan diri bila tertangkap, karena sudah membawa senjata tajam untuk melawan petugas. Pada saat akan ditangkap, tersangka melawan, karena membahayakan nyawa petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur,” kata Kompol Arsya.

Kasat melanjutkan tersangka ini dalam pelariannya, kembali ke jaringannya (narkoba). Dia juga selalu berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

“Jaringan narkobanya pun sifatnya tertutup,” imbuh Kompol Arsya. (Imam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *