Palembang, Sriwijaya Media-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menetapkan 4 skala prioritas daerah Provinsi Sumsel tahun 2021, sesuai dengan perubahan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2021 akibat dampak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan secara rinci oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pembangunan daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Sumsel tahun 2020, melalui virtual meeting di Ruang Command Center (27/4/2020) Senin.
Didampingi Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerangkan 4 prioritas yang dimaksud antara lain, percepatan penurunan kemiskinan, pembangunan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM).
Kemudian pemulihan ekonomi yang Inklusif didukung oleh kualitas infrastruktur, UMKM, investasi, industri, kebudayaan dan pariwisata, dilanjutkan dengan peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana. Serta peningkatan kualitas pelayanan publik, stabilitas keamanan dan kehidupan keragama.
“Dari prioritas daerah tersebut, maka Pemprov Sumsel menetapkan tema pembangunan Provinsi Sumsel Tahun 2021 yaitu peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui percepatan pemulihan ekonomi yang inklusif, peningkatan kualitas SDM dan pelayanan publik yang prima,” terang Deru.
Berdasarkan hal tersebut, RKPD Tahun 2021 akan mengalami dampak dan membutuhkan penyesuaian. Seperti penentuan usulan kegiatan harus yang benar-benar mendukung prioritas nasional dan prioritas Provinsi Tahun 2021 dan mempunyai daya ungkit bagi pemulihan perekonomian daerah dan mendorong transformasi ekonomi.
“Pembangunan Provinsi Sumsel bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, namun juga dilakukan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat dengan semangat Bersatu Sumsel Maju. Demikian pembangunan di 17 kabupaten/kota juga perlu mendapat dukungan dari provinsi. Untuk itu, pembangunan Sumsel harus direncanakan dan dilaksanakan secara terintegrasi, tepat sasaran, tepat lokasi, sinkron dan bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota, provinsi dan pusat,” tegasnya.
Deru mengimbau seluruh perangkat daerah, untuk program dan kegiatannya harus satu muara, yaitu menurunkan angka kemiskinan Sumsel.
“Saya berharap visi Sumsel 2018-2023 yaitu Sumsel Maju Untuk Semua, akan dapat kita capai melalui semangat Bersatu Sumsel Maju,” jelas Deru.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Dr Ir H Firmansyah, M.Sc dalam laporannya menambahkan, pada tahun 2021 beberapa target Provinsi Sumsel yang perlu dicapai antara lain pertumbuhan ekonomi berkisar 5,7- 6,1 % yang merupakan hasil analisis Bank Indonesia dampak Covid-19, sebelumnya ditargetkan 6,1- 6,7% sesuai hasil kesepakatan Rapat Kortekrenbang Nasional Tahun 2020.
Untuk tingkat Kemiskinan turun menjadi 9,9 -10,78%, tingkat pengangguran terbuka menurun jadi 3,87%.
“Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 71,75, dan Indeks Gini menurun menjadi 0,353,” tuturnya.
Dalam rangka mencapai target tahun 2021 dengan program yang terintegrasi, prioritas daerah dijabarkan menjadi program prioritas daerah dan kegiatan prioritas daerah yang menjadi pedoman bagi perangkat daerah Provinsi Sumsel untuk menyusun program/kegiatan nomenklatur pada masing-masing perangkat daerah.(Ocha/rel)