Ditengah Pademi Covid-19, Petani di OKU Panen Padi dan Jagung

IMG_20200407_110500

Baturaja, Sriwijaya Media- Budidaya padi dan jagung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) secara umum memasuki masa panen mulai Februari hingga Mei 2020 dan puncaknya diperkirakan April ini.

Ditengah maraknya pandemi virus corona tidak menyurutkan para petani padi dan jagung di Kabupaten OKU untuk melakukan panen.

Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu, Senin (6/4/2020) mengatakan, secara keseluruhan luas panen untuk lahan padi di bulan Maret seluas 1.256 hektar dan untuk lahan jagung seluas 1.620 hektar. Sedangkan luas panen pada April untuk lahan padi diperkirakan seluas 1.453 hektar dan untuk jagung seluas 1.793 hektar.

Luas panen padi di bulan Maret, termasuk luas panen dari kegiatan Serasi. Adapun luas lahan kegiatan Serasi seluas 300 hektar yang terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya dan Kecamatan Sinar Peninjauan. Selain dari sawah luas panen padi juga disumbang dari lahan kering atau padi ladang.

“Petani kita walaupun ada wabah corona mereka tetap ke sawah dan ladang. Walaupun mereka berkelompok tapi berdasarkan penyuluhan dari pemerintah, baik melalui aparat desa dan PPL mereka mematuhi SOP untuk selalu menjaga kebersihan dan menjaga jarak,” kata Joni.

Dia mengimbau kepada petani untuk menjaga stok pangan dengan tidak menjual hasil panen dan segera melakukan pengolahan dan penanaman kembali. Dengan didukung cuaca atau iklim yang cukup, dimana curah hujan masih sangat mendukung untuk melakukan penanaman kembali baik lahan sawah maupun lahan kering.

“Imbauan ini dilakukan dengan membuat spanduk/banner yang di pasang di desa-desa yang meliputi 13 kecamatan. Di wilayah sentra produksi padi di Kecamatan Pengandonan setelah panen ini ada petani yang langsung mengolah lahan lagi untuk pertanaman musim berikutnya. Demikian juga dengan petani jagung, dimana lahannya sudah siap untuk ditanami lagi,” tuturnya.

Dia mrngklaim harga pangan khususnya padi dan jagung masih stabil, yakni untuk padi dikisaran Rp4.000/kg sampai Rp4.200/kg gabah kering panen dan untuk jagung Rp3.200/kg sampai Rp3.500/kg pipilan kering. Produksi pertanian selalu dijaga agar ketersediaan pangan masyarakat OKU, khususnya aman.

Selain panen padi dan jagung, petani di Kabupaten OKU juga melakukan panen cabe. Lokasi panen cabe ini terletak di Kecamatan Sinar Peninjaun dan Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

Dinas Pertanian Kabupaten OKU membantu petani dalam memasarkan produksi cabe. Pada saat panen raya harga cabe di pasar turun namun dengan adanya bantuan dalam hal pemasaran cabe maka harga yang diterima petani tidak begitu jatuh.

“Selain menjaga produksi, kita juga minta kepada para penyuluh pertanian agar setiap bertemu dengan petani selain memberikan penyuluhan tentang pertanian juga memberikan sosialisasi tentang Covid-19, Diharapkan walaupun adanya pandemi covid 19 ini kebutuhan hidup petani dapat terpenuhi,” jelasnya.(rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *