Anggota DPRD Sumsel Ini Ajak Pemudik Isolasi Diri

IMG_20200401_163320

Pagaralam, Sriwijaya Media-Imbauan Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru agar para perantau tidak pulang kampung sementara waktu terkait merebaknya wabah Covid-19 mendapat sorotan dari kalangan legislatif.

Anggota DPRD Sumsel Fraksi Partai Hanura, Alfrenzi Panggarbesi dihubungi selularnya, Rabu (1/4/2020) menegaskan bahwa Gubernur Sumsel H Herman Deru selaku pegambil kebijakan tidak melarang masyarakat ataupun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah untuk kembali ke daerah asal.

Bacaan Lainnya

Hanya saja, syaratnya mereka juga harus mau dan bersedia menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

“Saya juga sudah dengar beberapa mahasiswa mau pulang kampung, tapi sudah viral imbauan jangan balek dulu. Kita ada solusi karena sudah menyiapkan Jakabaring Sport City untuk masyarakat mengisolasi diri. Kalau mereka mau dikarantina dulu tidak masalah, jadi ODP. Apalagi mereka datang dari daerah terpapar,” jelas anggota DPRD Sumsel Dapil VII asal Pagaralam ini.

Imbauan itu disampaikan langsung Gubernur Sumsel usai memimpin langsung diskusi online melalui aplikasi zoom mengenai solusi peliputan media massa Provinsi Sumsel selama pandemi Covid-19, di Command Center Kantor Gubernur Sumsel.

Mantan wartawan senior ini menambahkan daerah di seluruh Provinsi Sumsel saat ini sudah terpapar. Oleh sebab itu tidak bisa menyeleksi individu dari daerah tertentu.

“Jadi kalau mereka punya kesadaran, monggo silakan, tapi dengan cara khusus. Mereka harus mengisolasi diri, karena masyarakat sudah sangat sadar bahwa jika ada orang datang dari rantauan ini ditolak sama warga, bahkan sudah terjadi di beberapa daerah,” tuturnya

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Provinsi Sumsel yang telah menaati setiap imbauan yang dibuat oleh pemerintah.

“Mulai dari peningkatan Sumsel status waspada sampai tanggap darurat, dan saat ini dengan imbauan jangan balek dulu yang viral dan punya dampak cukup signifikan untuk kedatangan orang di Provinsi Sumsel. Terakhir diinformasikan penurunan kedatangan sekitar 71% di bandara dan kereta api 72%. Bahkan di hari ini PT KAI telah menutup pergi dan ke Palembang,” pungkas Oji, sapaan akrabnya ini. (Ceng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *