Palembang, Sriwijaya Media – Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah V Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengimbau masyarakat, khususnya pengendara yang ingin melintasi Jembatan Musi II untuk beralih ke jembatan duplikat ataupun jalan alternatif lainnya.
Hal ini lantaran Jembatan Musi II sedang dalam perbaikan.
“Pagi tadi kita temukan kondisi 3 baut stringer atau balok memanjang) jembatan ada yang lepas. Untuk memperbaiki stringer itu, dari gelagar melintang ke gelagar melintang, lantainya harus dibuka, dan itu satu segmen sepanjang lima meter,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah V Sumbagsel Kgs Syaiful Anwar saat ditemui dilokasi, Kamis (19/3/2020).
Diketahui bahwa Jembatan Musi II ini dibangun tahun 1990 dengan jembatan rangka dan sistem lantai pakai flat backer.
Dia mengklaim untuk memperbaiki jembatan ini, pihaknya memiliki dana rutin dan dana berkala, termasuk pula mengadakan pengawasan.
“Baut jembatan benar-benar terbuka, tidak dicuri orang. Mungkin karena usia dan permasalahan ini sudah kita laporkan ke pusat,” tuturnya.
Agar arus lalu lintas tidak macet, masih kata dia, pihaknya bekerjasama dengan Satlantas untuk melakukan pengaturan.
Bahkan sejumlah titik akan di pasang banner pemberitahuan. Seperti di Tanjung Api-Api, Simpang Tanjung Api-Api Bandara, dan lain-lain, agar pengendara bisa melewati jalan alternatif seperti Jembatan Ampera.
“Selama perbaikan sekitar 14 hari, untuk sementara jalan ditutup. Kita akan lakukan perbaikan dengan 3 shift kerja, mulai sore dibongkar. Per lima meter kita bongkar, aspal, lantai jembatan. Pemasangan stringer diperkuat dan dibaut sisi kanan dan kiri,” tegasnya.
Secara umum, untuk perbaikan semua ruas jalan dan jembatan, pihaknya mengalokasikan dana Rp3,6miliar.
“Kami imbau pengendara barang maupun pribadi untuk bisa menggunakan jembatan duplikat sebelahnya atau bisa mencari jalan alternatif lainnya,” jelasnya.(ton)
