Palembang, Sriwijaya Media – Pelaksanaan Dzikir dan Haul Akbar mewarnai peringatan Haul Kiai Marogan ke 119 tahun 2020, dipusatkan di Masjid Kiai Marogan, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Pelaksanaan dzikir dilakukan selama dua hari, dimulai dari Sabtu (14/3/2020) di Masjid Lawang Kidul, dan puncaknya Minggu (15/3/2020).
Hadir dalam acara ini Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Akhmad Najib, Ketua Yayasan Masjid Kiai Marogan Mgs H Memet Ahmad, SE., Pembina Yayasan Masjid Kiai Marogan Mgs Ahmad Fauzie Amancik, S.Pd., MM., Kasubdit Binmas Polda Sumsel AKBP Imam Anshori, dan tamu undangan lainnya.
Dikatakan oleh Asisten I, pihaknya sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada zuriat Kiai Marogan karena telah meneruskan perjuangan Kiai Marogan dalam menyiarkan Islam.
“Meningkatkan syiar Islam, bukan hanya tanggung jawab zuriat saja, tapi para penerus yakni anak didik,” terangnya.
Dalam Haul 119 ini, masih kata dia, bisa menjadi semangat bagi generasi penerus, baik pemuda dan lainnya.
“Kami berharap Sumsel menjadi provinsi yang rukun, toleran, dan provinsi yang saling memberikan hormat dalam rangka membangun Sumsel,” ujarnya.
Menurut Pembina Yayasan Masjid Kiai Marogan Mgs A Fauzi Amancik, S.Pd., MM., mengapresiasi krpada semua pihak yang telah mrnyukseskan kegiatan ini.
“Kami atas nama zuriat mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, Polda Sumsel, Polrestabes, masyarakat dan panitia, termasuk media yang telah meliput kegiatan ini,” ucapnya.
Menurut dia, dzikir dan haul akbar ini tujuannya menggalakkan dan melanjutkan dakwah Kiai Marogan guna mengajak umat untuk berbuat kebaikan.
“Melalui haul ini Insha Allah kita bisa meneladani Nabi Muhammad SAW, dan juga para ulama-ulama, khususnya Kiai Marogan. Alhamdulillah melalui haul ini bisa menyatukan ulama dari berbagai daerah di Sumsel, bahkan sampai ke Pulau Jawa, ” ungkapnya.
Sementara itu, Keraton Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengatakan kegiatan seperti ini sangat luar biasa.
“Kita mendengar tausiyah yang disampaikan tadi, bahwa beliau adalah penyebar dan pejuang agama Islam. Didalam kehidupannya sangat memperhatikan daripada agama Islam dan menyebarkan dakwahnya sampai ke daerah pedalaman. Bahkan alhamdulillah begitu banyak masjid-masjid yang dibangun. Ini merupakan suatu contoh untuk kita, agar kita dapat meneladani sikap daripada beliau. Untuk karomahnya masih mengalir sampai sekarang, bahkan hingga keluar negeri,” pungkasnya.(ton)