Palembang, Sriwijaya Media – Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang menerapkan belajar dirumah selama dua pekan kedepan. Ini menyusul dari Surat Edaran dari Layanan Lembaga Perguruan Tinggi Wilayah II Sumsel terkait dengan mewabahnya Covid 19 atau virus corona.
Rektor Unitas Ki Drs H Joko Siswanto, M.Si., saat dikonfirmasi Kamis (19/3/2020) membenarkan hal tersebut.
Joko menyatakan bahwa menindaklanjuti surat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 35492/A.A5/HK/2020 tanggal 12 Maret 2020 hal pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid 19), dan surat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidkan Tinggi (PT) Nomor 1 tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang pencegahan penyebaran Covid 19 di Perguruan Tinggi, maka pihaknya menunda/tidak melaksanakan dan mengikuti seluruh penyelenggaraan acara yang mengundang banyak pejabat/peserta dari daerah.
“Membatasi rencana kunjungan dan menghindari pertemuan langsung dengan staf LLDIKTI Wilayah II dan semua surat menyurat disampaikan melalui bagian persuratan LLDlKTl Wilayah II. Menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kondisi PT masing-masing dan menyarankan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah. Bagi PT yang mengeluarkan kebijakan pembelajaran melalui sistem daring. Menunda kegiatan upacara akademik (misalnya wisuda, pengukuhan guru besar/professor, dies natalis, orasi ilmiah) dan pertemuan ilmiah (seperti seminar dan workshop), dan sebagainya,” jelasnya.
Lanjutnya, karena corona ini sebagai pandemi, virus baru belum ada obatnya dan belum ada studi komperehensif, sehingga dunia mengalami kegagapan menghadapi ini.
Cara memperlambat, masih kata dia, salah satunya dengan social distensing yakni mengambil jarak sosial, termasuk kuliah dikurangi selama dua minggu.
Unitas merupakan salah satu PT mengikuti kebijakan yang telah ditempuh pemerintah, dan juga surat resmi dari L2Dikti untuj diliburkan.
Tetapi harus melakukan kegiatan perkuliahan dari rumah menggunakan sarana daring, memberikan tugas dirumah.
“Kalau masuk minggu pertama April, tugas yang diberikan diserahkan. Dosen diberi kebebasan untuk mengembangkan cara belajar selama belajar dirumah. Sementara untuk pegawai diperkenankan masuk karena kegiatan administrasi mau tidak mau tidak bisa dilakukan dirumah, dan kita imbau tetap jaga kebersihan,” pungkasnya.(ton)